Wakil Kepala LPEM Universitas Indonesia, Mohamad Dian Revindo, menambahkan bahwa investasi langsung dari Apple akan menciptakan lapangan kerja bagi talenta Indonesia sekaligus meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
Kerja sama Apple dengan rantai pasok komponen lokal juga berpotensi menurunkan harga produk, sehingga lebih terjangkau bagi konsumen Indonesia. Selain itu, Indonesia berpeluang menjadi lokasi produksi strategis dengan orientasi ekspor ke negara-negara lain.
"Dengan demikian, Indonesia juga nantinya mampu memenuhi kebutuhan ponsel tidak saja di dalam negeri, tetapi juga yang berorientasi ekspor ke berbagai negara," kata Revindo.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa pemerintah mendorong Apple untuk memilih skema investasi berupa pembangunan fasilitas produksi/pabrik. Hingga 2023, Apple masih memilih opsi skema inovasi melalui pembangunan Apple Academy.
"Pertimbangan kami dalam mendorong Apple untuk mengambil opsi skema pembangunan pabrik adalah agar tercipta lapangan kerja dari investasi tersebut," ujar Agus.
Kementerian Perindustrian menilai wacana investasi Apple sebesar 1 miliar dolar AS belum sepenuhnya memenuhi prinsip berkeadilan jika dibandingkan dengan investasi Apple di negara lain maupun investasi produsen perangkat lain di Indonesia.
Pemerintah menargetkan investasi ini menciptakan nilai tambah yang besar, pemasukan yang signifikan, dan penyerapan tenaga kerja yang luas.
Load more