LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kemenkeu dan BI Hitung Kenaikan PPN 1% Hanya Berdampak 0,2% pada Inflasi.
Sumber :
  • Istimewa

Kemenkeu dan BI Hitung Kenaikan PPN 1% Hanya Berdampak 0,2% pada Inflasi, Tak Ada Kenaikan Harga Signifikan?

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, menegaskan Inflasi akan tetap dijaga rendah sesuai target APBN 2025 meski PPN 12%.

Jumat, 27 Desember 2024 - 19:58 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah memastikan bahwa kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN dari 11% ke 12% akan berdampak minim pada inflasi.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, menegaskan bahwa kenaikan PPN sebesar 1% yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025 nanti hanya akan berdampak 0,2% pada inflasi.

"Inflasi saat ini rendah di 1,6%. Dampak Kenaikan PPN ke 12% adalah 0,2%. Inflasi akan tetap dijaga rendah sesuai target APBN 2025 di 1,5%-3,5%," ujar Febrio dalam keterangan tertulis, Jumat (26/12/2024).

Oleh karena itu, Febrio juga optimis bahwa pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan tetap tumbuh di atas 5,0%.

Baca Juga :

Pasalnya, dampak kenaikan PPN ke 12% terhadap pertumbuhan ekonomi dinilai tidak akan signifikan.

Sebagai contoh, Kemenkeu memberikan gambaran dengan melihat kembali kenaikan tarif PPN dari 10% menjadi 11% pada 1 April 2022 yang tidak menyebabkan lonjakan harga barang/jasa dan tergerusnya daya beli masyarakat.

Berkaca pada periode kenaikan PPN dari 10% menjadi 11% pada tahun 2022, dampak terhadap inflasi dan daya beli dinilai tidak signifikan.

"Di tahun 2022 tingkat inflasinya adalah 5,51%, namun terutama disebabkan tekanan harga global, gangguan suplai pangan, dan kebijakan penyesuaian harga BBM akibat kenaikan permintaan dari masyarakat pasca pandemi Covid-19. Sepanjang 2023-2024 tingkat inflasi berada pada kisaran 2,08%," kata Kemenkeu dalam keterangan tertulis.

Senada dengan Kemenkeu, Bank Indonesia (BI) juga menegaskan bahwa dampak kenaikan PPN per 1 Januari nanti tidak akan memberikan dampak besar kepada laju inflasi pada tahun depan.

Hal itu sempat ditegaskan oleh Gubernur BI Aida Budiman mengungkap berdasarkan perhitungan, dampak kenaikan PPN ke inflasi hanya 0,2 persen.

"Hitungannya ini mengakibatkan sekitar penambahan inflasi 0,2 persen. Tetapi apakah ini besar? Jawabannya tidak. Karena hasil perhitungan kami dari proyeksinya dia sekitar sedikit di atas dari 2,5 plus minus 1 persen dari target inflasi kita di 2025," kata Aida dalam konferensi pers, Rabu, 18 Desember 2024 lalu.

BI menilai bahwa dampak kenaikan tarif PPN ke inflasi harus dilihat lebih dalam dari per komoditas dan bobotnya dalam keranjang Indeks Harga Konsumen (IHK).

"Mengacu pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2022, ternyata jumlahnya 52,7% dari bobotnya di basket IHK tersebut. Kemudian baru dihitung bagaimana dampaknya kepada inflasi," jelasnya.

"Berapa sih yang akan di pass through atau dijadikan langsung kenaikan harga? Berdasarkan historisnya, sekitar 50 persen yang di-pass through," imbuh Aida lebih lanjut.

Selain itu, terdapat faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi inflasi, seperti penurunan harga komoditas global dan kebijakan moneter.

"Yang lain-lain juga harus dilihat, umpamanya apakah ada penurunan harga komoditas di global dan itu memang ada," tutur 

Terkait dampaknya terhadap produk domestik bruto (PDB), Aida menegaskan pengaruh kenaikan PPN tahun depan juga relatif kecil.

"Kalau hitungannya langsung juga enggak terlalu besar, sekitar 0,02 sampai 0,03 persen. Tetapi sekali lagi kita jangan hanya menghitung seperti itu. Pemerintah juga melakukan berbagai macam insentif yang lainnya," ucapnya.

Aida melanjutkan, dalam kenaikan PPN menjadi 12 persen ini pemerintah juga telah menyiapkan berbagai insentif ekonomi. Hal ini tak lain adalah untuk menjaga keseimbangan dampak dari kebijakan fiskal ini. 

"Pemerintah juga melakukan berbagai macam insentif yang lainnya, seperti kemarin kan diumumkan tentang Paket Stimulus Ekonomi 2025. Ada berbagai macam di sana, termasuk ada penghapusan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), PBG (Persetujuan Bangunan Gedung), dan lain-lain. Dan ini kami lihat akibatnya dampaknya kepada PDB tidak terlalu minimal sekali," tegasnya. (rpi)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Respons Kejagung soal Prabowo sebut Tuntut Koruptor Ratusan Triliun Dihukum 50 Tahun

Respons Kejagung soal Prabowo sebut Tuntut Koruptor Ratusan Triliun Dihukum 50 Tahun

Kejaksaan Agung RI merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal tuntutan hukuman berat untuk terdakwa korupsi timah, Harvey Moeis.
KPK Tegaskan Bukti Lengkap! Asep Guntur Tak Ambil Pusing Jika Hasto Kristiyanto Mengelak

KPK Tegaskan Bukti Lengkap! Asep Guntur Tak Ambil Pusing Jika Hasto Kristiyanto Mengelak

Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Asep Guntur Rahayu, menegaskan bahwa pihaknya tidak gentar jika Hasto mencoba mengelak
Kenaikan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Prabowo Tegaskan Pajak Tetap Pro Rakyat

Kenaikan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Prabowo Tegaskan Pajak Tetap Pro Rakyat

Presiden RI Prabowo Subianto memastikan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen hanya berlaku untuk barang-barang mewah, seperti pesawat jet,
BI Bongkar Fakta Sertifikat Palsu SBN di Kasus Uang Palsu Gowa

BI Bongkar Fakta Sertifikat Palsu SBN di Kasus Uang Palsu Gowa

Bank Indonesia (BI) memberikan tanggapan tegas terkait temuan dugaan sertifikat palsu Surat Berharga Negara (SBN) dalam kasus produksi uang palsu di Gowa,
Indonesia-Jepang Bangun Aliansi Keamanan Maritim, Kapal Pengawal Jadi Fokus Utama

Indonesia-Jepang Bangun Aliansi Keamanan Maritim, Kapal Pengawal Jadi Fokus Utama

Perdana Menteri Jepang dijadwalkan tiba di Indonesia pada 10 Januari 2025, dengan pembahasan strategis yang akan dimulai sehari setelahnya. 
Pastikan Keamanan Tahun Baru 2025 di Jakarta, Kapolri-PJ Gubernur Tinjau Bundaran HI

Pastikan Keamanan Tahun Baru 2025 di Jakarta, Kapolri-PJ Gubernur Tinjau Bundaran HI

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga PJ Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi melakukan peninjauan di Bundaran HI, Jakarta Pusat
Trending
Eks Gubernur DKI Jakarta dan Teguh Tulis Harapan di Bentang Harapan JakASA

Eks Gubernur DKI Jakarta dan Teguh Tulis Harapan di Bentang Harapan JakASA

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi bersama para mantan Gubernur DKI Jakarta mengungkapkan optimisme mereka bahwa Jakarta akan terus bertransformasi
Pindah Rumah di Tahun Baru 2025? Jangan Lupa Baca Doa Nabi Muhammad Ini

Pindah Rumah di Tahun Baru 2025? Jangan Lupa Baca Doa Nabi Muhammad Ini

Allah SWT memerintahkan hambaNya untuk berdoa, tercantum dalam Surat Ghafir ayat 60. Salah satunya ketika pindah rumah bacalah doa Nabi Muhammad SAW ini.
Sudah Lama Berkarier di Indonesia, Berapa Total Kekayaan Cristian Gonzales? Tak Disangka Harta Eks Timnas Indonesia itu Nilainya...

Sudah Lama Berkarier di Indonesia, Berapa Total Kekayaan Cristian Gonzales? Tak Disangka Harta Eks Timnas Indonesia itu Nilainya...

Cristian Gonzales, salah satu pemain berprestasi yang telah lama berkarier di Indonesia, tak disangka segini harta kekayaan eks pemain Timnas Indonesia itu.
4 Pemain Naturalisasi ‘Grade Eropa’ yang Diprediksi akan Bela Timnas Indonesia pada 2025, Nomor 2 Pernah Perkuat Juventus

4 Pemain Naturalisasi ‘Grade Eropa’ yang Diprediksi akan Bela Timnas Indonesia pada 2025, Nomor 2 Pernah Perkuat Juventus

PSSI bisa memproses empat pemain keturunan 'Grade Eropa' ini untuk memperkuat Timnas Indonesia pada tahun 2025 mendatang.
Omongan Shin Tae-yong Soal Bobroknya Piala AFF 2024 Terbukti Benar, Jurnalis asal Thailand Ini beberkan Hal ‘Ajaib’ dari Turnamen Antarnegara ASEAN Itu

Omongan Shin Tae-yong Soal Bobroknya Piala AFF 2024 Terbukti Benar, Jurnalis asal Thailand Ini beberkan Hal ‘Ajaib’ dari Turnamen Antarnegara ASEAN Itu

Omongan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong soal bobroknya penyelenggaraan Piala AFF 2024 ternyata terbukti benar.
Media Belanda Beberkan Seorang Pemain Timnas Indonesia Berpotensi Pecahkan Rekor Transfer dalam Waktu Dekat

Media Belanda Beberkan Seorang Pemain Timnas Indonesia Berpotensi Pecahkan Rekor Transfer dalam Waktu Dekat

Sebuah media Belanda membeberkan bahwa ada seorang pemain Timnas Indonesia yang berpotensi pecahkan rekor transfer dalam waktu dekat di bursa transfer Eropa.
Bukan Jay Idzes atau Maarten Paes, Pemain Keturunan Indonesia Ini Justru Jadi Buruan Klub Serie A di Bursa Transfer

Bukan Jay Idzes atau Maarten Paes, Pemain Keturunan Indonesia Ini Justru Jadi Buruan Klub Serie A di Bursa Transfer

Pemain keturunan Indonesia diwartakan sedang menjadi buruan sebuah klub Serie A di bursa transfer Januari, namun itu bukanlah Jay Idzes atau Maarten Paes.
Selengkapnya
Viral