Kolaborasi Menteri BUMN dan MenPPPA, Begini Strategi Erick Thohir dan Arifa Selamatkan Masa Depan Ibu dan Anak Indonesia
- tvOnenews.com/Adinda Ratna Safira
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA), Arifatul Choiri Fauzi melakukan audiensi untuk memperhatikan ibu dan anak, di Gedung Kementerian BUMN, pada Selasa (24/12/2024).
Erick Thohir mengatakan bahwa Kementerian BUMN berkolaborasi dengan Kementerian PPPA untuk membangun beberapa program guna memperhatikan masa depan ibu dan anak.
Lebih lanjut Erick menyebutkan bahwa hal ini juga merupakan arahan dari Presiden RI, Prabowo Subianto yang meminta masing-masing harus bisa bersinergi. Jangan sampai tidak efisien satu program dengan program lainnya.
“Kami mensinergikan beberapa program yang memang kebetulan bagaimana perhatian kita kepada ibu dan anak menjadi penting buat pembangunan masa depan bangsa,” kata Erick Thohir, saat konferensi pers.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri PPPA Arifatul menyebutkan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan membangun program 'Ruang Bersama Indonesia' untuk menekan penggunaan gadget pada anak.
Arifatul menuturkan bahwa Ruang Bersama Indonesia ini merupakan salah satu dari tiga program prioritas di Kementerian PPPA.
"Ruang bersama Indonesia ini berangkat dari keprihatinan kami terhadap anak-anak kita yang saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja," jelas Arifatul.
Lebih lanjut Arifatul mengungkapkan program ini terbangun usai banyaknya kasus yang menimpa perempuan dan anak, yang salah satu penyebabnya berasal dari pola asuh dalam keluarga dan penggunaan gadget yang tidak bijaksana.
Maka dari itu pihaknya melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof Abdul Muti dan menyarankan untuk menghilangkan gadget dalam tugas anak-anak di sekolah.
"Jadi tidak lagi menggunakan gadget. Tapi kembali secara manual seperti sebelum covid. Supaya penggunaan gadget di anak-anak ini juga semakin, sedikit," terang Arifatul.
Kemudian Arifatul menerangkan bahwa program ini juga dibangun lantaran bentuk keprihatinan terhadap anak-anak Indonesia yang semakin tidak mengerti tentang negaranya.
Nantinya dalam program ini akan disediakan permainan tradisional agar para anak dapat menerapkan hidup kebersamaan, suportif, dan tidak membedakan apapun latar belakang orang lain.
Load more