Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut sektor kualitas produk perikanan Indonesia mendapatkan kepercayaan di kancah internasional.
Hal tersebut terlihat dari nilai ekspor perikanan yang menembus angka US$4,81 miliar atau sekitar Rp76,96 triliun (asumsi kurs Rp16.000), dengan rasio penerimaan sebesar 99,9 persen.
"Hal ini menegaskan tingginya kepercayaan internasional terhadap produk perikanan Indonesia," ucap Staf Ahli Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut KKP, Hendra Yusran Siry, saat konferensi pers di Kantor KKP, Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Dengan tingginya kepercayaan tersebut, KKP terus berupaya meningkatkan kualitas perikanan agar produk Indonesia semakin dibutuhkan oleh negara-negara luar.
"Kita berkeinginan untuk menjadi kontributor utama dalam pasar dunia," ucapnya.
Hendra menjelaskan, pertumbuhan domestik bruto sektor perikanan sebesar 2,25 persen pada periode triwulan ketiga 2024. Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun 2023.
"Ini menandai pemulihan yang sangat signifikan dibandingkan pertumbuhan negatif, minus 2,68 persen pada periode yang sama di tahun lalu," jelasnya.
Adapun indeks nilai tukar nelayan tercatat sebesar 101,71, yang menunjukkan daya beli sektor kelautan dan perikanan tetap terjaga di atas indeks 100.
Sebelumnya, KKP mencatatkan rekor baru terkait penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari subsektor perikanan.
Pada triwulan ketiga 2024, KKP mencatat PNBP dari subsektor perikanan mencapai Rp1,97 triliun.
"PNBP dari perikanan mencapai Rp1,97 triliun, yang merupakan capaian tertinggi dalam sejarah KKP," ujar Hendra saat konferensi pers di Kantor KKP, Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Hendra mengungkapkan, raihan tersebut merupakan capaian monumental, sehingga pihaknya berupaya untuk terus konsisten dalam pencapaian di tahun-tahun berikutnya.
"Kami tentunya tetap berkeinginan meningkatkan pendapatan negara bukan pajak dari subsektor perikanan," ungkapnya. (aha/rpi)
Load more