Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan, Rabu (11/12/2024).
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,03 poin atau 0,00 persen ke posisi 890,55.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.342.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,48 miliar lembar saham senilai Rp16,29 triliun.
Sebanyak 312 saham naik 295 saham menurun, dan 339 tidak bergerak nilainya.
Analis melihat, penguatan IHSG terjadu karena pelaku pasar bersikap 'wait and see' terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS).
“Pelaku pasar mengantisipasi rilis data Inflasi AS, yaitu CPI dan PPI yang dapat mempengaruhi keputusan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve," sebut Tim Riset Phillips Sekuritas Indonesia dalam kajiannya melansir antara.
Pelaku pasar berharap data CPI dan data PPI akan menambah banyak bukti bahwa ekonomi AS sedang mengalami soft-landing.
Hal itu sehingga bisa memperkuat alasan bagi Federal Reserve untuk memangkas suku bunga pekan depan.
Dari regional Asia, Pemerintah China dijadwalkan memulai rapat kerja ekonomi tahunannya untuk memetakan kebijakan ekonomi tahun depan.
Presiden China Xi Jinping mengatakan pada hari Selasa bahwa China sangat yakin bisa mencapai target pertumbuhan ekonominya tahun ini. (vsf)
Load more