Dia menambahkan, setiap unit operasi Pelindo Group harus memiliki minimal satu orang yang kompeten dalam mengelola TJSL.
“Kapabilitas SDM menjadi kunci. Dengan pengelolaan TJSL yang baik, performa bisnis juga meningkat,” terangnya.
Pelindo juga memastikan bahwa program TJSL sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Fokus Pelindo meliputi aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, yang terintegrasi dengan bisnis perusahaan.
“Ke depan, TJSL harus menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi perusahaan untuk menciptakan value creation yang nyata bagi masyarakat dan lingkungan,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma'ruf juga memberikan arahan strategis yang memperkuat urgensi transformasi TJSL di Pelindo.
Aminuddin menyampaikan Pelindo memiliki peran strategis dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto.
“Pelindo adalah kunci pendistribusian pangan dan energi. Jika Pelindo mampu beroperasi secara optimal, salah satu tantangan untuk mencapai swasembada pangan dapat teratasi. Dalam konteks TJSL, program Peningkatan Gizi dan pemberdayaan UMKM di wilayah kerja, sangat relevan,” tuturnya.(lkf)
Load more