“Bursa regional Asia bergerak menguat yang ditopang sikap pelaku pasar yang merespons upaya China dalam mendorong pertumbuhan ekonominya," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya.
Dirincikan, bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 207,08 poin atau 0,53 persen ke level 39.367,58.
Indeks Shanghai menguat 20,13 poin atau 0,59 persen ke posisi 3.422,66, indeks Kuala Lumpur melemah 2,46 poin atau 0,15 persen ke posisi 1.608,97, dan indeks Straits Times menguat 18,63 poin atau 0,49 persen ke 3.813,55.
Kondisi itu mengindikasikan bahwa tahun depan China akan mengadopsi kebijakan fiskal yang lebih proaktif untuk mendukung pemulihan.
Selain itu, juga kebijakan moneter yang longgar untuk pertama kalinya dalam 14 tahun dan akan fokus terhadap peningkatan permintaan dan memacu konsumsi.
Hal tersebut tentunya memberikan indikasi akan adanya rencana stimulus lanjutan China untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi.
Dari dalam negeri, berdasarkan data Bank Indonesia (BI) periode 2 sampai 5 Desember 2024, aliran modal asing keluar sebesar (capital outflow) sebesar Rp5,13 triliun. (vsf)
Load more