Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan inflasi Indonesia pada akhir tahun 2024 akan berada di bawah 2%, sejalan dengan target Bank Indonesia (BI) sebesar 1,5 hingga 3,5%.
Menurut dia, inflasi diperkirakan akan tetap berada dalam kisaran sasaran Bank Indonesia sebesar 1,5 hingga 3,5% pada tahun 2024, dengan tekanan inflasi akhir tahun diperkirakan tetap pada level rendah.
Tekanan terhadap harga energi global, yang didorong oleh ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Zona Euro, diperkirakan akan diimbangi dengan penurunan permintaan global.
Risiko positif mungkin muncul di akhir tahun, terutama karena peningkatan permintaan musiman terkait liburan Natal dan Tahun Baru.
Josua memperkirakan tingkat inflasi pada tahun 2024 berada di antara 1,7 dan 2 persen, dibandingkan dengan 2,81 persen pada tahun 2023, yang mencerminkan lingkungan inflasi yang lebih terkendali.
Lintasan inflasi yang lebih rendah ini memungkinkan Bank Indonesia untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga BI, terutama jika hal tersebut sejalan dengan potensi penurunan suku bunga dari bank sentral AS atau The Fed.
Load more