Anindya mengungkapkan tiga isu yang akan menjadi perhatian dalam Rapimnas Kadin 2024. Yang pertama adalah cara mengatasi kemiskinan dan menghilangkan kelaparan di Indonesia.
“Nah, caranya adalah nomor dua, yaitu misalnya dengan investasi dan menguatkan ekspor. Dan ketiga adalah isu-isu yang sedang hangat dibicarakan seperti mengenai (kenaikan) PPN, mengenai isu ketenagakerjaan, atau Omnibus Law itu seperti apa,” jelasnya.
Mengenai dampak kenaikan PPN terhadap UMKM, Anindya menekankan pentingnya melakukan kolaborasi antara pemerintah dan Kadin untuk membuka akses finansial, teknologi, serta pasar yang lebih baik, sehingga akhirnya UMKM dapat berkembang tanpa beban berlebih.
“Salah satunya ini merupakan tema yang tentunya akan dibahas (di Rapimnas Kadin 2024). Karena kami melihat sudah waktunya Kadin juga fokus pada UMKM dan koperasi,” ujarnya.
Anindya menambahkan bahwa Rapimnas Kadin 2024 juga akan membahas sinkronisasi program dengan kebijakan Presiden Prabowo, seperti pembangunan tiga juta rumah murah setiap tahun dan penyediaan makanan bergizi gratis.
"Juga rencana-rencana yang luar biasa dari Pak Prabowo melalui inisiasi program rumah murah, penghapusan utang enam juta (petani, nelayan dan UMKM), lalu upaya untuk melakukan industrialisasi di bidang agrikultur agar dapat membuat makanan yang bergizi dan terjangkau buat seluruh masyarakat. Dan masih banyak lagi," ujar Anindya.
Selanjutnya, Anindya menyatakan bahwa demi menghasilkan rekomendasi terbaik, Rapimnas Kadin 2024 juga akan mencakup pembahasan program kerja internal organisasi.
Load more