Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menyatakan bahwa Rapat Pimpinan Nasional Kadin 2024 akan berfokus untuk memberikan rekomendasi terbaik yang mendukung Asta Cita Pemerintahan Prabowo – Gibran
“Jadi hari ini adalah awal daripada rangkaian Rapimnas Kadin 2024. Bersama Dewan Pengurus Harian (DPH) Kadin Indonesia dan juga perwakilan SC (Steering Committee/Panitia Pengarah) dan OC (Organizing Committee/Panitia Pelaksana) kami berkumpul memikirkan dan mengasah tema Rapimnas ini,” ungkap Anindya usai memimpin Rapat DPH Kadin Indonesia, Jumat (29/11/2024).
Sebagai informasi, serangkaian Rapimnas Kadin 2024 berlangsung dari 29 November hingga 1 Desember 2024 di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta. Rapimnas Kadin 2024 mengangkat tema besar "Tekan Kemiskinan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Wujudkan Indonesia Emas".
Oleh karena itu, Anindya mengungkapkan bahwa dirinya dan beberapa pengurus Kadin Indonesia mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kunjungan resmi bersama Presiden Prabowo Subianto dan delegasi Indonesia ke lima negara, yaitu China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris.
“Pada kesempatan itu kami melihat kira-kira isu-isu apa saja yang akan menjadi tema sentral (Rapimnas Kadin 2024),” ujarnya.
Anindya mengungkapkan tiga isu yang akan menjadi perhatian dalam Rapimnas Kadin 2024. Yang pertama adalah cara mengatasi kemiskinan dan menghilangkan kelaparan di Indonesia.
“Nah, caranya adalah nomor dua, yaitu misalnya dengan investasi dan menguatkan ekspor. Dan ketiga adalah isu-isu yang sedang hangat dibicarakan seperti mengenai (kenaikan) PPN, mengenai isu ketenagakerjaan, atau Omnibus Law itu seperti apa,” jelasnya.
Mengenai dampak kenaikan PPN terhadap UMKM, Anindya menekankan pentingnya melakukan kolaborasi antara pemerintah dan Kadin untuk membuka akses finansial, teknologi, serta pasar yang lebih baik, sehingga akhirnya UMKM dapat berkembang tanpa beban berlebih.
“Salah satunya ini merupakan tema yang tentunya akan dibahas (di Rapimnas Kadin 2024). Karena kami melihat sudah waktunya Kadin juga fokus pada UMKM dan koperasi,” ujarnya.
Anindya menambahkan bahwa Rapimnas Kadin 2024 juga akan membahas sinkronisasi program dengan kebijakan Presiden Prabowo, seperti pembangunan tiga juta rumah murah setiap tahun dan penyediaan makanan bergizi gratis.
"Juga rencana-rencana yang luar biasa dari Pak Prabowo melalui inisiasi program rumah murah, penghapusan utang enam juta (petani, nelayan dan UMKM), lalu upaya untuk melakukan industrialisasi di bidang agrikultur agar dapat membuat makanan yang bergizi dan terjangkau buat seluruh masyarakat. Dan masih banyak lagi," ujar Anindya.
Selanjutnya, Anindya menyatakan bahwa demi menghasilkan rekomendasi terbaik, Rapimnas Kadin 2024 juga akan mencakup pembahasan program kerja internal organisasi.
“Jadi, tentu akan ada narasumber dari pemerintah, di antaranya Menko (Menteri Koordinator). Kami ingin menyajikan kepada beliau dan juga tentu kabinetnya, masukan-masukan yang berharga. Dan meski (Rapimnas) di hari Minggu, hari istirahat, kami ingin memanfaatkan. Kami ingin memastikan bahwa masukan itu bisa digunakan,” kata Anindya.
Anindya menjelaskan bahwa serangkaian acara Rapimnas Kadin 2024 diawali dengan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) yang dihadiri oleh Kadin Provinsi dari seluruh Indonesia. Selanjutnya adalah Rapat Koordinasi ALB (Anggota Luar Biasa).
“Kadin Provinsi dan ALB yang terdiri dari asosiasi dan himpunan adalah stakeholder Kadin (Indonesia),” terangnya
Menurut Anindya, sudah waktunya untuk membangun dari daerah.
“Untuk itu, walaupun akan banyak dibahas program internal, kami merasa (Rapimnas) ini lebih kepada kesempatan teman- teman daerah untuk bertemu para Menteri dan Menko untuk menyosialisasikan program-program mereka," pungkasnya. (nsp)
Load more