Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar membuka opsi untuk adanya bantuan pemerintah untuk korban "judi online" (judol).
Adapun bantuan korban judol tersebut ditangani lewat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK.
Kata dia saat ini pemerintah belum membahas bantuan sosial untuk korban terdampak judol.
Menurut Muhaimin, dampak judi online jelas menambah jumlah penduduk miskin di Indonesia, dan dapat diartikan sebagai bencana sosial.
"Jadi, judol itu menambah jumlah kemiskinan baru. Itu artinya bencana sosial. Harus diperhatikan secara serius," kata Muhaimin.
Ia juga mencatat jumlah penduduk miskin ekstrem di Indonesia masih sekitar 2,3 juta orang atau sekitar 0,8 persen dari total populasi, serta 23-24 juta orang atau 8,3 persen dari populasi termasuk penduduk miskin.
Pemerintah pun berupaya menggeser paradigma bantuan sosial menjadi program pemberdayaan yang menyasar penduduk berkategori miskin ekstrem.
Bentuk program pemberdayaan tersebut berupa pelatihan, akses permodalan, penciptaan pasar, peningkatan kelas UMKM, peningkatan kelas para pelaku ekonomi masyarakat, terutama ketersediaan bahan baku produksi. (ant/vsf)
Load more