Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menghadiri acara “Indonesia – UK Climate and Green Finance Breakfast at London Stock Exchange” di 10 Paternoster Sq, London EC4M 7LS, Inggris, Kamis (21/11) pagi waktu setempat.
Dalam acara tersebut, Anindya Bakrie mengungkapkan bahwa Inggris berpotensi untuk mendanai program Kadin Indonesia yakni serta Net Zero dan Carbon Centre of Excellence.
Diketahui, pemerintah telah menerapkan target mengurangi emisi gas rumah kaca melalui implementasi peningkatan target pengurangan emisi karbon secara total, dari 29 persen atau 835 juta ton karbon dioksida, menjadi 32 persen atau 912 juta ton CO2 pada 2030.
Anindya meyakini bahwa LSEG bisa memberikan pendanaan bagi perusahaan, BUMN, maupun swasta dengan dividennya berupa jaminan kredit dan lain-lain.
“Hal-hal itu (juga) bisa dikerjasamakan dengan LSEG. Jadi makin banyak perusahaan, baik BUMN maupun swasta yang bisa mendapatkan dana dari sini (LSEG). Dan juga bukan saja dana seperti biasa, tetapi misalnya deviden-nya bisa merupakan bond credit (jaminan kredit) dan lain-lain,” ujar Anindya.
Acara yang merupakan rangkaian dari London Climate Action Week itu, juga dihadiri oleh Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia, CEO Arsari Group sekaligus sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Iklim, Lingkungan dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo, Ketua Komite Bilateral Inggris – Indonesia Kadin Indonesia Michael Sampoerna, serta perwakilan dari pemerintah yaitu Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani, yang juga hadir sebagai Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia. Tidak hanya itu, salah satu pengusaha Indonesia juga hadir yakni Wisnu Wardhana.
Load more