Jakarta, tvOnenews.com - Seorang veteran keuangan global dan investor veteran Howard Marks memberikan peringatan besar untuk perekonomian China. Ia menyebutkan bahwa pertumbuhan di negara tersebut adalah tantangan yang sangat monumental.
Walaupun masih optimis dengan kemungkinan jangka panjang China, namun Howard menyebut pertumbuhan ekonominya masih jauh di atas rata-rata seluruh dunia.
“Meskipun tingkat pertumbuhan yang mereka (China) targetkan terdengar sederhana dibandingkan dengan sejarah mereka, itu masih jauh di atas rata-rata untuk seluruh dunia. Dan akan menjadi tantangan yang sangat berat," tegas Howard Marks saat hadir di Financial Leaders Investment Summit di Hong Kong, melansir dari CNBC International.
Sebagai informasi, China telah menetapkan target pertumbuhan sekitar 5 persen untuk tahun 2024. Meskipun begitu, Bank of America dan Citigroup misalnya telah memproyeksikan ekonomi terbesar kedua di dunia itu akan tumbuh di bawah 5%.
World Bank (Bank Dunia) juga telah mematok pertumbuhan China tahun 2024 sebesar 4,8%. Pertumbuhan akan turun lebih jauh jadi 4,3% di 2025 mendatang, walaupun masih ada serangkaian langkah-langkah baru ini untuk meningkatkan ekonomi.
Tidak hanya itu, Bank Dunia juga merujuk sejumlah tantangan mulai dari belanja konsumen China yang masih lesu sampai dengan pasar properti yang 'berdarah-darah'.
Selain itu, populasi yang semakin menua juga menjadi perhatian utama bagi negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.
“Anda tidak dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi melalui stimulus secara terus-menerus," tambahnya.
"Jadi, tingkat pertumbuhan mereka menurun, penggunaan stimulus mereka menurun, dan mereka mencoba merekayasa kombinasi yang tepat," kata Marks.
(nsp)
Load more