Jakarta, tvOnenews.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah pada perdagangan Rabu (13/11/2024).
Penurunan yang hanya tipis itu, menurut analis, karena pasar masih menantikan rilis data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) AS.
"Saat ini kondisi pasar sedang menantikan data Inflasi AS, data ini yang akan mempengaruhi kebijakan The Fed selanjutnya," kata pasar uang Taufan Dimas Hareva, melansir antara.
Menurut dia, ketika inflasi di AS masih tinggi, maka berpotensi besar pasar akan mengurangi ekspektasi terhadap penurunan suku bunga bank sentral AS atau The Fed lebih lanjut, dan juga sebaliknya.
Taufan menuturkan data Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) AS yang akan dirilis malam ini, diprediksi menunjukkan kenaikan inflasi sebesar 2,6 persen secara year on year (yoy), sementara inflasi inti diperkirakan stabil di 3,3 persen.
Load more