Cadangan Pangan Jadi Andalan Jalankan Program Makan Bergizi Gratis, Ini Kata Kementan dan Bapanas Ancaman Krisis Pangan dan Kelaparan
- Zoom Meeting FMB9
Di forum yang sama, Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas), Nita Yulianis, menjelaskan bahwa cadangan pangan pemerintah (CPP) memiliki peran penting dalam menyeimbangkan pasokan pangan nasional.
Cadangan ini juga menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan makanan pokok, terutama dalam situasi darurat atau ketika terjadi lonjakan harga.
Kebijakan CPP ini mendukung agenda ketahanan pangan pemerintah, salah satunya melalui program makan bergizi gratis yang difokuskan untuk mengatasi masalah gizi dan stunting, terutama di daerah rentan pangan seperti Papua.
Dalam skema CPP, program Makan Bergizi Gratis menjadi solusi dalam mengatasi kerawanan gizi di wilayah yang indeks ketahanan pangannya rendah.
Program ini mengedepankan pangan lokal, seperti ubi, sagu, dan ikan, sesuai potensi masing-masing daerah.
“Kearifan lokal perlu dioptimalkan agar setiap daerah bisa mengembangkan pangan unggulan yang sesuai, sehingga tidak tergantung pada bahan pangan yang didatangkan dari luar wilayah,” ujar Nita.
Selain itu, Nita menekankan pentingnya edukasi konsumsi pangan lokal untuk meningkatkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Melalui Bapanas, telah diadakan program edukasi di lebih dari 90 sekolah di 30 kabupaten/kota untuk meningkatkan pemahaman gizi seimbang.
Kampanye Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Gerakan Stop Boros Pangan juga diluncurkan untuk mengurangi pemborosan makanan (food waste) dan meningkatkan kesadaran pola konsumsi yang B2SA (beragam, bergizi, seimbang, dan aman).
"Kedua inisiatif ini merupakan bagian dari upaya besar untuk menjaga ketahanan pangan dan menekan angka kerawanan pangan," tegasnya.
Lewat dukungan anggaran, kolaborasi lintas kementerian, dan cadangan pangan yang terencana, pemerintah optimis Indonesia akan mencapai ketahanan pangan berkelanjutan serta kemandirian pangan di masa depan. (rpi)
Load more