Anindya berharap, nelayan Indonesia dapat memanfaatkan kapal-kapal penangkap ikan canggih dari China melalui skema pembiayaan kreatif, di mana mereka bisa “membayar” kapal tersebut dengan hasil laut seperti ikan, udang, cumi, atau rumput laut.
“Beli kapal di China dibayar pakai ikan,” ujar Anindya.
Lebih lanjut, kerja sama ini diharapkan turut mendukung industri galangan kapal di Indonesia, sehingga nantinya produk-produk dalam negeri semakin berperan dalam proyek ini.
Meskipun di awal menggunakan produk-produk China, akan tetapi ke depannya diharapkan Tingkat Kandungan (Komponen) Dalam Negeri (TKDN) juga dapat maju.
“Jadi mudah-mudahan itu semua akan bisa menjadi suatu hal yang membawa manfaat sebelum melanjutkan lawatan ke Amerika Serikat sampai ke Peru, Brasil, dan Inggris,” tuntas Anindya. (rpi)
Load more