Jakarta, tvonenews.com - Presiden Prabowo Subianto mengungkap rencana menaikkan gaji guru sebesar Rp2 juta. Namun, tambahan gaji ini hanya diberikan kepada guru yang memenuhi kualifikasi tertentu.
"Kita sedang menghitung agar nominalnya tidak sama. Jangan sampai yang berhak tidak menerima, sementara yang tidak berhak malah mendapatkannya," ujar Abdul Mu’ti, dikutip dari unggahan akun X @gerindra, Rabu (30/10/2024).
Abdul Mu'ti mengatakan upaya ini bertujuan untuk memastikan dukungan finansial diberikan kepada guru yang memenuhi syarat, mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Tanah Air. Mengingat keluhan dari berbagai puhak soal gaji guru yang tidak sesuai terutama guru honorer.
"Ketika kesejahteraan guru meningkat, kami yakin semangat mendidik mereka juga akan melesat. Dengan guru yang berkualitas, proses dan hasil pembelajaran pun akan lebih baik," ujar Mu'ti, Kamis (24/10/2024).
Mu'ti menambahkan bahwa anggaran untuk peningkatan gaji dan kesejahteraan guru sudah disiapkan untuk tahun 2025, meski angka pasti terkait kenaikan gaji belum dapat diumumkan.
Sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Mu'ti menegaskan bahwa fokus utama Kemendikdasmen ke depan adalah meningkatkan kualitas para guru.
Peningkatan kualitas ini juga akan mencakup bimbingan konseling (BK) dengan dua pendekatan: meningkatkan kualitas guru BK dan memberikan pelatihan bagi guru-guru bidang studi agar dapat melakukan konseling.
Mu'ti menekankan pentingnya peningkatan kemampuan numerasi dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bagi peserta didik, sejalan dengan prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran yang ingin memperkuat kemampuan siswa dalam sains dan teknologi.
"Jadi, pendidikan bukan hanya soal transfer ilmu, tetapi juga tentang memenuhi nilai-nilai penting dalam setiap bidang studi," pungkasnya.(nba)
Load more