Ia pun menyinggung soal potensi Indonesia menghadapi perubahan dan masalah ekologi laut yang cukup serius ke depan jika kegiatan ini dilanjutkan.
"Meskipun dari sisi perekonomian juga kita akan mendapatkan faedah dan nilai tertentu dari jumlah ini," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan sekaligus membantah telah membuka ekspor pasir laut yang sudah 20 tahun dilarang.
Jokowi berdalih, pemerintah akan mengekspor sedimen laut yang mengganggu alur jalannya kapal.
Kendati demikian, pernyataan kontroversial Jokowi tersebut ternyata menimbulkan polemik baru dan semakin banyak masyarakat yang mempertanyakan.
"Sekali lagi, itu bukan pasir laut ya, yang dibuka, adalah sedimen. Sedimen yang mengganggu alur jalannya kapal," kata Presiden Jokowi di Kawasan Indonesia Islamic Financial Center di Menara Danareksa, Jakarta.
Dalam pernyataannya, Jokowi mengatakan bahwa sedimentasi laut berbeda dengan pasir laut, meskipun wujud dari sedimentasi itu juga berbentuk pasir.
Load more