Cetak Rekor! Rupiah Siap Tembus di Bawah Rp15.000 per Dolar AS, Kokoh di Level Terkuat dalam 14 Bulan

Jika prediksi ini benar, aliran dana cenderung akan keluar dari AS dan masuk ke emerging market seperti Indonesia, memberi sentimen positif pada pasar keuangan domestik.

Penguatan rupiah juga sejalan dengan tren positif mata uang Asia yang kompak menguat melawan dolar AS pagi ini.

Rupiah memimpin dengan penguatan 0,9%, diikuti oleh ringgit yang naik 0,34%, yuan offshore naik 0,18%, dan dolar Taiwan yang naik 0,17%. Hanya won Korea yang stagnan dan sempat melemah.

Pasar global sudah mulai memahami pesan penting dari keputusan The Fed yang memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) pada Kamis lalu.

Pemangkasan ini bertujuan mencegah pelemahan pasar tenaga kerja AS dan memastikan inflasi tetap terkendali menuju target.

Data pasar tenaga kerja terbaru menunjukkan klaim tunjangan pengangguran di AS turun menjadi 219.000, sementara klaim lanjutan juga mengalami penurunan hingga ke level terendah dalam tiga bulan terakhir.

Rata-rata pergerakan empat minggu, yang membantu meredam volatilitas, turun menjadi 227.500 klaim, level terendah sejak Juni.