Belajar dari China! Begini Seharusnya Dana Desa Rp71 Triliun Dioptimalkan, Kemendes PDTT: Banyak Contoh Bagus
- Dok. Kemenkeu
China sendiri dikenal dengan teknologi pertaniannya yang canggih, termasuk peternakan, perikanan, perkebunan, hingga pemasaran hasil pertanian. Harapannya, kepala desa Indonesia bisa meniru cara-cara yang diterapkan di China dan membawa semangat baru untuk kemajuan desa mereka.
Joko Siswanto (47), Kepala Desa Jeruk dari Magetan, Jawa Timur, mengaku ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti kegiatan "benchmarking". Selama 11 tahun menjadi kepala desa, ia berharap bisa mendapatkan ilmu baru, terutama di bidang pertanian.
"Kami mayoritas bertani, tapi hasil pertanian mulai menurun. Saya ingin belajar lebih banyak tentang pengelolaan pertanian dengan teknologi yang tepat," jelas Joko dikutip dari Antara.
Meski mengakui ada perbedaan SDM antara China dan Indonesia, terutama dalam hal disiplin, Joko tetap optimis bahwa ada banyak hal yang bisa dicontoh.
Menurutnya, kebijakan pemerintah yang berbeda tidak menjadi penghalang untuk menerapkan beberapa konsep dari China di desanya.
Joko terpilih mengikuti acara ini karena desanya memiliki administrasi yang baik, telah berstatus sebagai desa mandiri, dan memiliki badan usaha milik desa (BUMDes) serta penyediaan air bersih berbasis masyarakat (Pamsimas).
Acara "Benchmarking Batch 4" ini diadakan di dua kota di China, yakni Beijing dan Chengdu. Aktivitas yang dilakukan termasuk audiensi dengan pejabat Kementerian Pertanian dan Urusan Perdesaan China (MARA), kunjungan ke pasar grosir pertanian Xinfadi, dan menghadiri Festival Panen Tiongkok di distrik Huairou.
Mereka juga mengunjungi desa di Pujiang dan Pengzhou, Sichuan, serta beberapa pusat teknologi pertanian dan konservasi, seperti Tianfu Agricultural Expo Park dan Pusat Penangkaran Panda Raksasa di Chengdu.
Sebanyak 12 kepala desa dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti kegiatan ini, termasuk dari desa di Kalimantan Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Jawa Barat.
Menurut data Kemendes PDTT, jumlah desa di Indonesia saat ini mencapai 75.250, dengan rincian desa sangat tertinggal (4.850 desa), desa tertinggal (7.154 desa), desa berkembang (28.766 desa), desa maju (23.035 desa), dan desa mandiri (11.456 desa).
Kegiatan ini diharapkan dapat membuka wawasan baru bagi para kepala desa untuk meningkatkan produktivitas desa mereka. Dengan dukungan dana desa yang ada, mereka dapat menerapkan ide-ide yang diperoleh dari China untuk memajukan desa di Indonesia. (ant/rpi)
Load more