Pabrik Smelter Berbasis Energi Terbarukan Pertama di Indonesia
Pembangunan smelter High-Pressure Acid Leaching (HPAL) oleh Neo Energy di kawasan industri NEMIE menjadi langkah maju dalam menciptakan industri yang lebih ramah lingkungan.
Smelter ini akan menggunakan energi 100% terbarukan, termasuk tenaga air dan surya, dan akan mengolah bijih nikel menjadi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), bahan dasar untuk katoda baterai EV.
“Smelter ini sepenuhnya menggunakan energi terbarukan, dan seluruh alat berat yang beroperasi di kawasan ini berbasis elektrik. Hal ini mendukung target zero emission di pertambangan dan industri," tambah Airlangga.
Selain itu, Menko Airlangga menekankan pentingnya proyek ini sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk TNI/Polri, untuk menjaga aset nasional ini.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyerahkan Sertifikat Tanah kepada 10 warga setempat dan menandatangani prasasti yang menandai dimulainya proses pembangunan pabrik.
Kontribusi Kawasan Industri Morowali terhadap Ekonomi Daerah
Load more