Subsidi Berbasis NIK
Di tengah meningkatnya jumlah penumpang kereta api selama delapan bulan 2024 tersebut, para penumpang KRL Jabodetabek mulai merasa was - was dengan rencana pembatasan subsidi untuk penumpang kereta api.
Selama ini, penumpang KRL hanya membayar 50 persen dari tarif yang sebenarnya, sedangkan sisanya dibayar pemerintah melalui dana pelayanan publik, atau subsidi public service obligation (PSO).
Dalam Nota Keuangan RAPBN 2025 terungkap bahwa anggaran belanja Subsidi PSO tahun anggaran 2025 dialokasikan kepadaKAI sebesar Rp4,797 triliun. Dana ini akan digunakan untuk mendukung perbaikan kualitas dan inovasi pelayanan kelas ekonomi bagi angkutan kereta api antara lain.
Meski terdapat peningkatan dana subsidi PSO untuk kereta api, dalam dokumen tersebut juga terungkap rencana penerapan tiket elektronik berbasis NIK (nomor induk kependudukan) kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek. Penerpaan tiket berbasis NIK ini dinilai sebagai bentuk perbaikan agar subsidi lebih tepat sasaran. (hsb)
Load more