Ini juga disebut akan menciptakan peluang baru bagi petani lokal untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi mereka.
Selain itu, dijalankannya program makan bergizi ini juga membuka berbagai peluang kerja di sektor pertanian, pengolahan, dan distribusi.
"Ini benar benar harus ditopang bukan hanya dalam konteks meningkatkan kualitas SDM bangsa kita, karena kalau kita lihat di dalam konteks gizi kita relatif enggak tertinggal, tapi itu adalah suatu bagian menciptakan ekosistem usaha," kata Anggawira.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mengalokasikan anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp71 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Hal itu disampaian Sri Mulyani lagi dalam konferensi pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan RAPBN 2025 di Jakarta, Senin (24/6).
“Beliau (Prabowo) menyetujui bahwa pelaksanaan program makanan bergizi gratis MBG dilaksanakan secara bertahap dan untuk tahun pertama pemerintahan beliau tahun 2025 telah disepakati alokasi sekitar Rp71 triliun di dalam RAPBN 2025,” katanya.
Sri Mulyani merinci, pelaksanaan Program MBG akan dilakukan secara bertahap, yang mana alokasi Rp71 triliun merupakan anggaran untuk tahun pertama.
Load more