Tony menambahkan bahwa ketika semua peralatan siap, terkonfirmasi, berfungsi, dan aman, barulah konsentrat dimasukkan untuk memulai tahapan produksi.
Proses yang harus dilalui konsentrat sebelum menjadi lembaran katoda tembaga meliputi tiga tahap utama, yaitu penanganan material konsentrat, peleburan di Furnace, dan pemurnian di Electrorefinery.
Konsentrat tembaga telah dikirim oleh PTFI dari Pelabuhan Amamapare di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, ke Smelter Gresik, Jawa Timur sejak beberapa waktu lalu.
Kapal Mother Vessel (MV) Unitama Lily mengangkut total 22.000 ton konsentrat tembaga, dengan sekitar 12.000 ton dimurnikan di Smelter PTFI dan 10.000 ton lainnya dikirim ke PT Smelting Gresik.
Diketahui, proses produksi yang dimulai pada Agustus nanti merupakan tahap awal dengan kapasitas sebanyak 50 persen dan kapasitas produksi akan mencapai 100 persen pada akhir 2024.
“Nanti sampai 100 persen nya pada Desember 2024,” katanya.(ant/rpi)
Load more