Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung tentang keberhasilan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Purwakarta, Jawa Barat. PLTS terbesar di ASEAN ini dinilai merupakah salah satu bukti keberhasilan kerja sama Indonesa dan Uni Emirat Arab.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16/7/2024, sebelum bertolak melakukan kunjungan kenegaraan ke Abu Dhabi, UEA.
Presiden Jokowi menyebutkan bahwa UEA merupakan negara Timur Tengah pertama yang memiliki perjanjian kemitraan dengan Indonesia, yaitu Perjanjian Kemitraan Komprehensif IUAE–CEPA (Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement).
Terbesar di ASEAN
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Purwakarta terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia.
"Kita berhasil membangun salah satu pembangkit listrik tenaga surya terapung yang terbesar di Asia Tenggara dan nomor tiga (dunia)," kata Jokowi dalam pidato peresmian operasional PLTS Terapung Cirata, Kamis (9/11/2023).
Presiden Jokowi mengatakan operasional PLTS hasil kerja sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian BUMN, PLN dan Masdar Uni Emirate Arab itu merupakan mimpi besar Indonesia membangun pembangkit energi baru terbarukan dalam skala besar.
Dengan hadirnya PLTS Terapung Cirata, menurut Presiden Jokowi, akan menambah kapasitas produksi listrik eksisting dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di wilayah setempat yang kini tercatat mencapai 1.000 Megawatt (MW).
"Jadi nanti tenaga airnya bisa untuk energi hijau juga. Saya gembira dan bangga melihat PLTS terapung di Cirata ini telah selesai," kata Presiden Jokowi.
Dia mengungkapkan optimismenya bahwa Indonesia mampu memanfaatkan potensi energi baru terbarukan dari sejumlah teknologi yang tersedia di Tanah Air seperti pembangkit energi bertenaga surya dan angin. (hsb)
Load more