Jakarta, tvOnenews.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov DKI Jakarta, Joko Agus Setyono menegaskan jika Jakarta ingin menjadi kota global maka membutuhkan anggaran sebesar Rp600 triliun untuk merealisasikannya.
Joko mengatakan besaran anggaran tersebut merupakan hasil kalkulasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta.
"Ada beberapa hal yang memang menurut kami kalau Jakarta dituntut menjadi kota global, tentunya memerlukan anggaran yang cukup besar," jelas dia, melansir acara Sosialisasi UU Nomor 2 Tahun 2024, dikutip dari YouTube, Rabu (10/7/2024).
"Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta telah mengkalkulasi atau menghitung sebenarnya kebutuhan kita untuk bisa setara dengan kota-kota global lainnya di dunia membutuhkan anggaran sekitar Rp600 triliun," sambung dia.
Joko pun menjelaskan bahwa anggaran yang dimiliki oleh Jakarta berada di kisaran Rp80 hingga Rp84 triliun. Tentu dia menilai angka tersebut kurang untuk mencapai cita-cita Jakarta Kota Global.
"APBD DKI Jakarta saat ini berkisar antara Rp80-84 triliun. Kalau kita melihat dalam lagi, postur APBD kita untuk belanja bantuan sosial sudah mencapai hampir 30 persen, belanja pegawai sudah mencapai 34 persen, belanja modal kita berupaya untuk bisa meningkatkan menjadi 19 persen," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa meski kekurangan dana anggaran, pihaknya berupaya mengalokasikan belanja modal.
"Nah, gap antara kebutuhan antara anggaran dari Rp600 triliun kita topang dengan anggaran belanja modal yang sekarang ini hanya sekitar 19 persen. Masih jauh dari apa yang harus kita siapkan," tuturnya.
"Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta, yang selalu berupaya bagaimana melakukan efisiensi anggaran di setiap sektor agar cita-cita menjadi kota global itu bisa terwujud," tandas dia. (agr/rpi)
Load more