Jakarta, tvOnenews.com - PT Hutama Karya (Persero) atau HK menyampaikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Tahap I dan sebagian Tahap II ditarget selesai pada 2024.
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XI DPR RI menjelaskan, Jalan Tol Trans Sumatera yang Digarap HK di tahap I sudah rampung 800 kilometer per Juni 2024.
"Sampai dengan 25 Juni 2024, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 800 km serta direncanakan Tahap I dan sebagian Tahap II selesai pada tahun 2024," ujar Dirut HK, Selasa (2/7/2024).
JTTS Tahap I yang telah beroperasi secara penuh antara lain Ruas Tol Medan-Binjai, Ruas Tol Pekanbaru-Dumai, Palembang-Indralaya, Terbanggi Besar-Kayu Agung, Bakauheni-Terbanggi Besar, Taba Penanjung-Bengkulu, dan Simpang Indralaya-Muara Enim.
Sementara itu ruas JTTS Tahap I yang masih beroperasi sebagian karena sebagian dalam fase konstruksi di antaranya Ruas Tol Sigli-Banda Aceh, Binjai-Langsa Seksi Binjai-Pangkalan Brandan, Kisaran-Indrapura, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Pematang Siantar, Sicincin-Padang, dan Pekanbaru-Koto Kampar.
Untuk pembangunan ruas Jalan Tol Trans Sumatera Tahap II, sebagian yang telah dilakukan konstruksi adalah ruas Tol Junction Pekanbaru-Bypass Pekanbaru sepanjang 31 km.
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2014 yang terakhir diubah dengan Perpres Nomor 42 Tahun 2024, pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.854 km dibagi menjadi empat tahap.
Untuk tahap I sampai dengan saat ini terdapat 9 ruas tol yang telah beroperasi secara penuh dan sisanya sebagian diharapkan akan selesai pada akhir tahun ini.
Tahap II merupakan ruas tol backbone yang menghubungkan Palembang sampai Pekanbaru, kemudian Tahap III merupakan ruas backbone berkelanjutan yang akan menghubungkan Pekanbaru sampai dengan Aceh.
Jalan Tol Trans Sumatera diharapkan dapat meningkatkan percepatan mobilitas, meningkatkan efektivitas dalam bertransportasi, dan mengurai simpul-simpul kemacetan.
Kemudian memicu pertumbuhan perekonomian daerah serta pemerataan penduduk, sehingga mampu menurunkan biaya transportasi dan menyerap tenaga kerja selama masa konsesi.
Sebelumnya, HK menerima suntikan dana penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp18,6 triliun untuk menggarap proyek JTTS Tahap I. Dana tersebut disetujui oleh Pemerintah melalui UU Nomor 19 Tahun 2023 APBN 2024.
Terbaru, HK mengajukan lagi Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Anggaran 2024 dari Cadangan Investasi sebesar Rp1 triliun untuk Ruas Jalan Tol Palembang - Betung. (rpi)
Load more