Jakarta, tvOnenews.com - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) ternyata tidak hanya berasal dari anggaran pemerintah pusat, tetapi juga anggaran dari pemerintah daerah yang masuk dalam wilayah aglomerasinya (pemusatan wilayah). Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) yang menggelontorkan dana Rp1,5 triliun untuk mendukung konektivitas ibu kota baru.
Untuk mendukung pembangunan dan konektivitas menuju IKN, Pemkab Kukar menggelontorkan dana dalam APBD tahun 2024 sebanyak Rp1,5 triliun. Selain untuk pembangunan jalan menuju IKN, Pemkab Kukar juga mulai membangun jembatan baru di atas sungai Mahakam.
"Anggaran sebesar ini sama dengan 11,5 persen dari total APBD Kukar 2024 yang sebesar Rp13 triliun. Sedangkan nilai Rp1,5 triliun ini dibagi untuk dua dinas yakni Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum," kata Bupati Kukar Rendi Solihin di Tenggarong, Kalimantan Timur, Minggu (30/6/2024).
Anggaran besar untuk mendukung IKN ini terutama ditujukan untuk pembangunan akses jalan, seperti pembangunan jalan dari Desa Jonggon (Kukar) ke IKN, maupun Kecamatan Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Selain itu, menurut Rendi Solihin, pihaknya juga sedang membangun Jembatan Kutai Kartanegara 2 di Kecamatan Sebulu. Jembatan panjang untuk menghubungkan kawasan IKN, Kukar, dan Kabupaten Kutai Timur ini diharapkan bisa mempercepat perputaran ekonomi sekaligus menunjang transportasi yang berkelanjutan.
Jembatan di atas Sungai Mahakam sepanjang 915 meter ini diperkirakan membutuhkan total anggaran Rp650 miliar dan ditarget tuntas dalam dua tahun atau hingga 2025, sedangkan untuk tahun ini digelontorkan anggaran sekitar Rp200 miliar.
Kerja Sama Aglomerasi
Lebih lanjut dijelaskan, Pemkab Kukar juga akan menandatangani Kesepakatan Bersama Kawasan Aglomerasi Mitra IKN dengan Otorita IKN, agar kawasan yang saling beririsan ini bisa terkoneksi dari sisi perhubungan
Rendi mengatakan, Pemkab Kukar memiliki visi 'Mewujudkan Masyarakat Kukar Sejahtera dan Berbahagia", salah satu realisasinya telah masuk dalam misi ke- 4, yaitu "Meningkatkan Kualitas Layanan Infrastruktur Dasar dan Konektivitas Antarwilayah".
“Visi dan misi ini tidak untuk mewujudkan Program Kukar Idaman (Inovatif, Daya Saing, dan Mandiri). Wujud dari visi dan misi tersebut dijalankan melalui program yang disebut Program Dedikasi Kukar Idaman, meliputi sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," kata Rendi.
Selain Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Penajam Paser Utara juga menjadi salah satu wilayah yang termasuk dalam aglomerasi ibu kota baru. (ant)
Load more