"Kemarin pasaran Rp20 ribu (per liter), kami jual antara Rp13 ribu hingga Rp15 ribu (per liter). Kami tidak menjual dengan harga yang sama. Biaya angkutan enggak dihitung, biaya yang lain-lain kita enggak hitung," jelasnya.
Tri Tito menjelaskan bahwa penyediaan minyak goreng murah yang merupakan kerja sama dengan Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) itu diadakan untuk mengantisipasi inflasi.
"Sehingga kami mengambil inisiatif walaupun kontribusinya tidak bisa menurunkan angka inflasi, khususnya angka minyak goreng, tetapi paling tidak kami membantu," ujarnya.
Di samping itu, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian selaku Pembina TP PKK Pusat mengapresiasi langkah tersebut dan mengharapkan kegiatan tersebut diikuti oleh pemerintah daerah.
"Kami harapkan makin besar di seluruh Indonesia dengan melibatkan 552 kepala daerah," ujarnya. (ant/rpi)
Load more