Namun, Airlangga menyatakan bahwa ada beberapa kesepakatan kerja sama yang masih perlu didorong implementasinya.
Misalnya seperti perluasan akses pasar UMKM Indonesia melalui e-platform Korea Selatan, penerapan Carbon Capture and Storage (CCS), produksi energi hidrogen/amonia, serta pembangunan PLTA.
Karena itu, Menko Airlangga berharap Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan Ahn Duk Geun bisa membantu memperkuat dan memperdalam kerja sama industri, perdagangan, maupun transisi energi antara kedua negara.
“Kami percaya kerja sama kita ke depannya akan semakin meningkat dan berkembang,” ujarnya.
Menko Airlangga mengundang Menteri Ahn untuk menghadiri pertemuan Joint Committee on Economic Cooperation (JCEC) Ke-3 di Jakarta pada Juli 2024.
Sementara itu, Ahn juga menyampaikan peluang kerja sama terkait pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir melalui Korea Atomic Energy Research Institute (KAERI).
Lembaga itu telah mengembangkan teknologi Small Modular Reactor (SMR) yang didesain aman dan menghasilkan jejak karbon lebih rendah dibandingkan reaktor konvensional.
Load more