IKN akan menjadi salah satu kota yang memiliki titik keanekaragaman hayati endemik yang tinggi di Indonesia.
Ada 7 area yang kaya akan biodiversitas (dalam radius 50km) dan di dalamnya terdapat 3.889 spesies. Bahkan, di antara spesies tersebut terdapat 440 spesies yang masuk ke dalam IUCN Red-List.
Oleh sebab itu, OIKN telah mempunyai Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati untuk melindungi keanekaragaman hayati tersebut sesuai dengan upaya bersama global pada Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework.
Selain itu, pembangunan smart city IKN dibangun di atas topografi wilayah Kalimantan Timur yang bergelombang dan beriklim tropis. Kondisi tersebut sebenarnya rawan bencana banjir, longsor, kekeringan, dan kebakaran hutan.
Oleh sebab itu, tantangan tersebut perlu diantisipasi dalam pembangunan IKN, yakni dengan Solusi Berbasis Alam melalui prinsip IKN sebagai Kota Spons (Sponge City). (ant/rpi)
Load more