Karier Erick Thohir di BUMN Tinggal 6 Bulan Lagi, Tapi Agenda Transformasi Masih Butuh Belasan Tahun: Tidak Mungkin Selesai
- Antara
"Di pupuk sendiri masih banyak kekurangan, yaitu sumber bahan baku. Kita juga bikin Blueprint, kalau kita mau menjadi produser pupuk nomor 5 bahkan nomor 3 di dunia, maka harus ada kepastian bahan bakunya. Semuanya di detailkan agar pengganti kami semua sudah punya blueprint," kata Erick.
Hal serupa juga dilakukan Erick adalah membahas anggaran BUMN tahun 2025, termasuk Penyertaan Modal Negara (PMN).
“Dengan demikian, siapapun pengganti kami nanti akan tahu bahwa ada pekerjaan yang sedang dilakukan sebelumnya," kata Erick.
Sebagai catatan, kapasitas usaha BUMN yang sangat besar sebagai modal pemasukan bagi negara.
Sayangnya hal tersebut tidak diimbangi dengan manajerial BUMN yang baik sehingga banyak BUMN yang berjalan di tempat bahkan menjadi beban negara.
BUMN Research Group LM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mencatat 80 persen dari total pendapatan BUMN berasal dari hanya 20 persen dari total jumlah perusahaan “pelat merah” itu saja.
Artinya, masih banyak perusahaan milik BUMN yang belum beroperasi secara maksimal.
Di sisi lain, lingkungan bisnis (environment business) di dunia saat ini sedang berubah. Perubahan itu didorong perkembangan teknologi informasi seperti industri 4.0, artificial intelligence yang menjadi penggerak industri.
BUMN mau tidak mau harus siap menghadapi situasi yang berubah dan ketidakpastian.
Maka, cara terbaik menghadapinya adalah dengan melakukan transformasi untuk implikasi pada tata kelola dan bisnis BUMN. (ant/rpi)
Load more