Soal Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Kasta Jadi Bandara Domestik, Pemkot Surakarta Bilang Begini Terkait Wisatawan
- Adi Soemarmo International Airport
Jakarta, tvOnenews.com - Bandara Adi Soemarmo solo adalah salah satu dari belasan bandara internasional di Indonesia yang turun status menjadi bandara domestik.
Perubahan status tersebut ditetapkan melalui Keputusan Menteri Nomor 31/2024 (KM 31/2004) tentang Penetapan Bandar Udara Internasional pada 2 April 2024 lalu.
Terkait hal tersebut, Pemerintah Kota Surakarta optimistis bahwa perubahan status Bandara Adi Soemarmo dari internasional ke domestik tidak memengaruhi kunjungan wisata ke daerah Solo Raya.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Siti Khotimah mengatakan, sejauh ini wisatawan mancanegara yang datang ke Solo biasanya adalah mereka yang datang kota lain, seperti Jakarta, Yogyakarta, atau Bali.
"Jadi wisatawan mancanegara ini tidak datang langsung dari negara-negara mereka, tetapi datang dari wilayah lainnya. Jadi limpahan dari Jakarta, Yogyakarta, dan Pulau Bali," kata Siti Khotimah di Solo, Sabtu (4/5/2024).
Sepanjang tahun 2023, jumlah wisatawan manca yang berkunjung ke Solo tercatat sebanyak 10.120 orang, sedangkan wisatawan domestik mencapai 4.013.688 orang.
Angka tersebut meningkat signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana jumlah wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 3.171 orang dan untuk wisatawan domestik sebanyak 1.119.006 orang.
Menurut Siti Khotimah, wisatawan mancanegara yang datang ke Solo mayoritas berasal dari beberapa negara di Eropa.
Ia mengatakan mereka lebih banyak berminat dengan objek wisata heritage atau bangunan bersejarah.
"Jadi untuk menarik wisatawan mancanegara itu tidak melulu lewat penerbangan langsung dari luar negeri ke Solo. Oleh karena itu, kami perlu perkuat jaringan wisata dengan wilayah sekitar, yang paling dekat dengan Yogyakarta," ujar Siti.
Sementara itu, dikatakannya, upaya lain yang juga akan dilakukan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan, khususnya dari mancanegara, yakni mengoptimalkan acara budaya maupun seni baik skala lokal maupun internasional.
"Selain itu, nanti pelayanan pada wisatawan asing akan kami evaluasi dan diarahkan ke destinasi lain atau ke pusat-pusat transportasi yang lebih ramai," tutupnya.
Sebagai informasi, Bandara Adi Soemarmo Solo menjadi satu dari 17 bandara internasional yang diturunkan statusnya menjadi bandara domestik. Sebelumnya, terdapat 34 bandara internasional di Indonesia sebelum Keputusan Menteri Nomor 31/2024 (KM 31/2004) tentang Penetapan Bandar Udara Internasional yang akhirnya menetapkan hanya 17 bandara internasional di Tanah Air.
Load more