Jakarta, tvOnenews.com - Mencari investor potensial untuk PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk, menjadi salah satu upaya pergerakkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir agar tidak terus diam di tengah situasi isu geopolitik yang semakin memanas.
Seperti Indonesia yang tentunya akan berdampak dari segi ekonomi, hal ini membuat BUMN harus terus berupaya agar tidak terjebak dan dapat melakukan investasi demi kestabilan ekonomi, seperti yang dilakukan saat pandemi Covid-19 dapat dilalui oleh pemerintah Indonesia.
Jangan sampai kita terjebak situasi geopolitik, akhir kita diam saja, enggak boleh. Justru kita harus semakin agresif seperti waktu COVID-19, kita tetap melakukan aksi korporasi banyak sekali, apakah konsolidasi, apakah merger, apakah cari partner," ujar Erick Thohir di Jakarta, Sabtu (20/4/2024).
Situasi geopolitik di dunia harus dicegah agar kinerja bisnis yang dilakukan oleh BUMN tidak melambat. Ketegasan yang dilakukan Erick Thohir akan mempengaruhi Indonesia sebagai negara yang dapat melakukan kestabilan pertumbuhan ekonomi dan geopolitik.
Gedung Kementerian BUMN di Jakarta. (ANTARA/Harianto)
Karena itu, sebagai salah satu aksi untuk menjaga kestabilan yang dilakukan BUMN terdapat di BSI salah satu perusahaan bank yang dimiliki pihaknya.
Fokus BUMN saat ini yakni terus berupaya mencari investor yang potensial agar bisa memberikan kontribusi untuk PT BSI Tbk.
Kebetulan saat ini sedang dalam proses divestasi saham dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Sebab, kehadiran investor dan mitra yang dianggap paling strategis sebagai salah satu bentuk keberhasilan BUMN untuk menunjukkan gigi ke publik guna menjaga kestabilan perekonomian yang ada di Indonesia.
Melihat contoh yang sedang dilakukan BSI saat ini sudah membuka kantor yang berlokasi di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) dan fokus bangun di Arab Saudi yang masih sedang dalam ke tahap menunggu perizinan.
"Dengan investor baru, akan menjadi pangsa pasar baru. BSI kan sudah mulai go internasional. Seperti membuka kantor di Dubai dan sekarang lagi menunggu izin di Saudi," kata Menteri BUMN itu.
Lantaran ada salah satu kantor yang merupakan dari perusahaan BUMN, Erick Thohir memiliki agenda kunjungan ke Doha pada hari ini, Sabtu (20/4/2024).
Tujuan Erick Thohir ke Doha untuk terus mencari mitra strategis untuk BUMN, terutama terhadap BSI yang sudah memiliki kantor di sana, sebagai salah satu upaya untuk terus memajukan perusahaan BUMN dan meningkatkan perekonomian Indonesia.
Sedangkan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo berfokus mencari mitra strategis untuk melakukan bisnis kepada pihaknya yang sedang menjajaki di bagian Eropa dalam waktu yang sama.
"Saya roadshow di Qatar, Pak Tiko (Kartika Wirjoatmodjo) lagi roadshow ke Eropa. Kita bagi tugas," tandas pria yang menjabat Ketua PSSI itu.
Dalam hal ini, menjaga perekonomian Indonesia melalui bisnis yang dilakukan untuk mencari investor potensial guna berkontribusi dengan BUMN menjadi faktor penting saat ini di tengah situasi yang menegangkan dan dapat mempengaruhi penurunan nilai rupiah terhadap dolar AS. (ant/hap)
Load more