Jakarta, tvOnenews.com - Aksi serangan balasan Israel terhadap Iran pada Jumat (19/4/2024) langsung memicu lonjakan harga minyak dunia. Informasi tentang adanya ledakan di provinsi Isfahan, Iran membuat pelaku pasar kembali khawatir terhadap memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah, yang menjadi produsen utama minyak mentah.
Di bursa komoditas pada Jumat pagi, terpantau harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Juni, melonjak hingga 3% ke level 89,74 dolar AS per barel. Sementara harga minyak West Texas Intermediate (WTI) yang menjadi acuan di Amerika Serikat juga naik 3 persen ke level 85,16 barel.
Kenaikan harga minyak mentah ini langsung membalik tren pelemahan harga yang terjadi sejak awal pekan ini. Faktor Timur Tengah kembali menjadi fokus perhatian seluruh pasar keuangan global, termasuk di pasar komoditas.
Kemungkinan adanya aksi balasan Israel telah menjadi fokus perhatian pelaku pasar, sejak Iran melakukan serangan rudal dan drone ke sejumlah wilayah Israel pekan lalu.
Serangan balasan Israel yang dilakukan Jumat pagi ini, dikhawatirkan akan membuat kondisi Timur Tengah kembali memanas dan mengancam pasokan minyak dari negara - negara eksportir di kawasan ini.
Iran sendiri merupakan salah satu produsen minyak mentah dunia, dengan produksi harian mencapai 3 juta barel. Jumlah ini setara dengan 3 persen dari total produksi minyak dunia.
Sejumlah Target
Meski belum ada pengumuman resmi dari pihak Israel tentang adanya serangan balasan, sejumlah media di Iran telah memberitakan adanya ledak di provinsi Isfahan pada Jumat pagi.
Bahkan, militer Iran disebut telah mengaktifkan sistem pertahanan udaranya untuk merespons dan bersiap menghadapi serangan rudal ataupun drone.
Sebelumnya, pada Kamis (18/4/2024), Bloomberg telah memberitakan bahwa adanya pemberitahuan dari pejabat Israel ke Amerika Serikat bahwa mereka merencanakan serangan dalam 24 hingga 48 jam ke depan.
Selain di Iran, dugaan serangan Israel juga terjadi terhadap target militer Suriah yang merupakan sekutu Iran. Serangan dilaporkan terjadi di wilayah selatan Suriah.
Seperti dilaporkan situs media lokal, As-Suyada24, serangan udara disebut mengincar lokasi radar milik militer Suriah.
Selain itu, penduduk di Erbil dan Mosul di sekitar kota Baghdad, Irak juga mengaku mendengar suara pesawat tempur pada Jumat pagi.
Akibat kekhawairan memanasnya konflik Iran - Israel ini, sejumlah penerbangan, termasuk beberapa pesawat milik Emirat Airline, yang mengarah ke Iran pagi ini juga telah mengalihkan rute penerbangannya.
Kantor berita Iran melaporkan bhawa penerbangan ke Taheran, Isfahan, dan Shiraz telah dihentikan dan ditunda pada Jumat pagi.
Sementara media Israel menyebut bahwa beberapa pejabat senior telah hadi di markas militer Kirya, Tel Aviv pada Jumat pagi.
Load more