Dengan kondisi tersebut, dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kemungkinan akan melakukan aksi intervensi agar sebisa mungkin menahan volatilitas drastis dari pergerakan rupiah, yang mana pada Selasa ini, Bank Indonesia (BI) akan merilis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia periode Maret 2024.
Selain itu, pelaku pasar juga menantikan rilis data neraca perdagangan Maret 2024, yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik.
Bursa Global
Sementara itu tadi malam, bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street melemah pada perdagangan Senin (15/4/2024). Meski terdapat data positif dari sektor penjualan ritel, bursa saham tertekan merespons kenaikan imbal hasil dan kekhawatiran atas konflik di Timur Tengah akan meningkatkan inflasi.
Indeks Dow Jones turun 248,13 poin atau 0,65 persen ke level 37.735,11, indeks S&P500 melemah 1,2 persen menjadi berakhir pada 5,061.82, dan indeks Nasdaq turun 1,79 persen menjadi 15,885.02.
Sementara dari kawasan Asia, bursa saham regional juga masih tertekan. Dimana indeks Nikkei melemah 736,50 poin atau 1,88 persen, indeks Shang Hai melemah 30,77 poin atau 1,01 persen, indeks Hang Seng turun 242,46 poin atau 1,64 persen, dan indeks Straits Times Singapura melemah 25,50 poin atau 0,78 persen. (ant)
Load more