Jakarta, tvOnenews.com - Pengusaha super tajis asal Amerika Serikat, Elon Musk akan melakukan pemutusan hubunan kerja (PHK) di salah satu perusahaannya, Tesla. Rasionalisasi di produsen mobil listrik ini terpaksa dilakukan setelah kinerja penjualan tidak mencapai target di Kuarta I-2024.
Rencana PHK besar - besaran ini terungkap dalam memo internal Elon Musk di internal perusahaan yang sudah beredar di publik. Selain sebagai pendiri dan pemegang saham,Elon Musk saat ini juga tercatat sebagai CEO di Tesla.
Dalam memo interalnya, Elon Musk menyebut bahwa perusahaan harus bisa mengurangi beban dan meningkatkan produktivitas, untuk bisa menghadapi pertumbuhan di masa depan.
Hingga akhir Desember 2023, Tesla tecatat memiliki total karyawan sekitar 140.473 karyawan yang tersebar di sejumlah negara. Dengan rencana PHK Elon Musk, maka sekitar 14 ribu karyawan diperkirakan akan kehilangan pekerjaannya.
Selain rencana PHK, dua eksektufif senior juga mengumumkan rencana pengunduran diri mereka dari manajemen Tesla pada Senin kemarin. Keduanya adalah Drew Baglino yang merupakan insinyur elektrik adalah bagian dari tim awal pendiri Tesla sejak tahun 2006 lalu. Selanjutnya, terdapat nama Roh Patel, yang merupakan mantan penasehat senior Presiden Obama sebelum masuk ke Tesla di 2016 lalu.
Load more