Jakarta, tvOnenews.com - Dolar menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi mendorong mata uang Amerika dan investor mencari tempat yang aman di tengah kekhawatiran tentang ekonomi China.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, meningkat 0,34 persen menjadi 103,1898 pada akhir perdagangan, mencapai level tertinggi dalam lebih dari sebulan.
Para analis mengatakan investor membeli dolar sebagai tempat berlindung dari kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi global khususnya China. Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang jadi acuan mendekati 4,20 persen pada Senin (14/8/2023), level yang tidak terlihat sejak November 2022, sehingga meningkatkan dolar.
"Banyak pedagang fokus lagi ke China," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA seperti dikutip oleh Reuters.
"Saya pikir ada begitu banyak kekhawatiran hanya dengan prospek pertumbuhan mereka, dengan krisis properti mereka saat ini, dan saya pikir salah satu manajer kekayaan terbesar yang tidak dapat memenuhi kewajiban utang (mereka) adalah tanda bahaya besar."
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0904 dolar AS dari 1,0950 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2675 dolar AS dari 1,2696 dolar AS pada sesi sebelumnya.
Load more