Pasar utama Indonesia memang Malaysia, Singapura, dan Australia.
Meski demikian, langkah antisipasi tetap diperlukan, antara lain pemerintah dapat memberikan subsidi silang dengan menyiapkan strategi untuk mengembangkan perhelatan (event) dan meetings, incentives, conventions and exhibitions (MICE).
Pemerintah juga bisa memanfaatkan pengalaman penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, KTT ASEAN, hingga ajang olahraga internasional termasuk ajang balap motor kelas kaisar MotoGP, disusul World Superbike (WSBK), serta
F1 Powerboat yang sempat menjajal trek di Danau Toba, danau tekto vulkanik terbesar se-Asia Tenggara yang telah sukses digelar.
Modal keberhasilan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyasar wisatawan bisnis yang mampu berdampak secara nyata terhadap perekonomian nasional.
selain itu, pada September 2023 ASEAN Summit, dan World Islamic Entrepeneur Summit yang akan digelar di Indonesia diharapkan menjadi rentetan ajang yang menunjukkan kepiawaian Indonesia dalam mengelola kegiatan berkelas dunia sehingga mampu menjadi pasar wisatawan bisnis.
Semoga saja dalam situasi apapun yang dialami dunia, Indonesia tetap mampu menunjukkan kegagahannya dalam sektor pariwisata. (ant/aag)
Load more