Jakarta, tvOnenews.com - Nilai tukar (kurs) Rupiah pada Senin ditutup melemah 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp15.163 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.153 per dolar AS.
Hal ini terjadi di tengah situasi moneter Amerika Serikat (AS) yang masih belum stabil.
"Situasi moneter AS yang masih belum stabil membuat The Fed berpeluang untuk menahan kenaikan nilai suku bunga," kata analis ICDX Revandra Aritama saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Revandra mengatakan sentimen tersebut muncul menyusul kewaspadaan AS terhadap kondisi likuiditas bank di Amerika Serikat setelah kejadian yang menimpa Silicon Valley Bank (SVB) dan beberapa bank lain.
Namun, inflasi AS masih tinggi jauh dari target The Fed, dan kondisi ekonomi AS juga masih tumbuh sehingga The Fed dinilai masih memiliki ruang untuk menaikkan nilai suku bunga.
Ia menuturkan pasar masih menunggu data ekonomi lanjutan dan laporan dampak krisis keuangan yang menerpa AS.
"Jika dampaknya tidak besar, ada peluang The Fed untuk lanjut menaikkan nilai suku bunga," tuturnya.(ant/chm)
Load more