Bantul, DIY - Jajaran Satreskrim Polres Bantul Yogyakarta berhasil menangkap dua dari tiga anggota komplotan pencuri spesialis rumah kosong. Komplotan pencuri ini ditangkap saat akan beraksi mencuri di sebuah rumah kosong di Bangunjiwo Kasihan Bantul Yogyakarta.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari adanya laporan kasus pencurian dengan pemberatan di rumah-rumah kosong karena ditinggal kerja oleh pemiliknya. Setelah polisi mengamati sejumlah kamera pengawas CCTV, Polisi berhasil melihat wajah pelaku dan dari beberapa rumah tersebut pelaku sama.
" Kami melakukan penyelidikan dengan mengamati sejumlah CCTV dari rumah yang disatroni pencuri, ternyata pelakunya sama. Kami berhasil menangkap pelaku karena informasi dari relawan jaga warga yang menginformasikan adanya orang yang mencurigakan sedang mengamati rumah kosong di Bangunjiwo.
"Petugas pun langsung ke lokasi dan melihat pelaku yang wajahnya sama dengan pelaku pencurian sebelumnya. Sehingga polisi langsung melakukan pengejaran," terang AKBP Ihsan Kapolres Bantul dalam keterangan pers di Mapolres Bantul, Selasa (7/2/2023).
AKBP Ihsan menambahkan keberhasilan ini berkat kerjasama dengan warga masyarakat yang memberikan informasi kepada polisi. Bahkan polisi terpaksa menabrak motor pelaku hingga terjatuh dan ditangkap. Namun ada satu pelaku yang berhasil melarikan diri dan kini masih buron.
" Komplotan ini ada 3 orang menggunakan 2 sepeda motor. Dua pelaku yang berboncengan dapat ditangkap. Sedangkan yang mengendarai motor sendiri berhasil lolos dari kejaran petugas," ujar AKBP Ihsan.
"Dua pelaku pencurian yang berhasil ditangkap IM (24) warga Lebong, Bengkulu dan BH (34) warga Cikarang Utara, Bekasi, dan satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran atau DPO. Jadi ada dua pelaku yang ditangkap, satu lagi masih buronan. Dari tangan korban diamankan juga sebuah senjata api jenis pistol,” lanjutnya.
Ihsan menuturkan, komplotan ini melakukan pencurian pada 27 Januari 2023. Pelaku menguras emas perhiasan dan uang tunai milik keluarga Ikhwan yang ada di Perumahan Dalem Ngesti, Kasihan, Bantul dengan kerugian mencapai Rp65 juta.
" Ketika itu rumah dalam keadaan kosong, pada pukul 08.30 WIB, istri korban dan pembantunya pergi dan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Saat pemilik rumah pulang, pintu rumah dalam keadan terbuka dan ada bekas congkelan untuk membuka paksa. Kemudian kamar acak - acakan. Setelah dicek sejumlah perhiasan dan emas batangan , Handphone dan uang tunai 4,5 juta rupiah raib. Total kerugian 65 juta Rupiah," papar AKBP Ihsan.
Dalam aksinya para pelaku berbagi peran. IM mencari lokasi dan mencongkel gembok pagar dan pintu serta menjual barang curian di Pasar Bantul. Pelaku juga membawa senjata api jenis pistol.
Sedangkan tersangka BH berperan mencari sasaran dan mencongkel pintu dan boks perhiasan. Sedangkan tersangka JS yang masih buron bertugas menunggu dan mengawasi dari luar.
“ Salah satu pelaku mengaku emas itu dijual di Pasar Bantul Rp30 juta. Pelaku mengaku sudah melakukan aksi pencurian dengan pemberatan sebanyak 5 kali sebelum tertangkap. Tetapi pelaku mengaku tidak tahu alamat - alamatnya karena baru kali ini masuk wilayah Bantul," katanya.
Para pelaku akan dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. Sedangkan untuk tersangka IM disangkakan dua pasal, pertama pasal 1 ayat 1 UU Darurat No 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman penjara 20 tahun karena membawa senpi dan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun. (Ssn/Buz)
Load more