Yogyakarta, DIY - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta masih menunjukkan aktivitas kegempaan yang cukup tinggi.
Gunung Merapi teramati sejak pukul 00.00-24.00 WIB, pada Rabu (9/11/2022) terjadi kegempaan Guguran 36 kali, Hembusan 10 kali, Hybrid/Fase Banyak 8 kali, Vulkanik Dalam 57 kali, dan Tektonik Jauh 3 kali. Selain itu, teramati 2 kali suara guguran dengan intensitas sedang yang terdengar dari Pos Babadan.
Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta juga mengamati cuaca di kawasan Gunung Merapi cerah, berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah,sedang ke arah selatan,barat,barat daya. Suhu udara 14-28 °C, kelembaban udara 66-99 %, dan tekanan udara 566-920.4 mmHg. Volume curah hujan 36.5 mm per hari.
Secara visual, Gunung Merapi juga tampak jelas, kabut 0-II, kabut 0-III, kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang,tebal dan tinggi 20-30 meter di atas puncak kawah.
Sementara, untuk daya kegempaan pada Kamis (10/11/2022) terjadi kegempaan Guguran 9 kali, Hybrid/Fase Banyak 1 kali, dan Vulkanik Dalam 14 kali, dan Tektonik Jauh 1 kali.
Hingga kini, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III (Siaga) dengan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Load more