Yogyakarta, Jawa Tengah - Gunung Merapi (2968 mdpl) tercatat mengalami 16 kali gempa guguran (Amplitudo: 3-16 mm, Durasi: 14.8-156.1 detik), berdasar hasil pengamatan Kamis (1/9/22), pukul 00.00-06.00 WIB. Sejauh ini, status Siaga (Level III) pun masih ditetapkan.
"Sementara visual gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut masih sangat jelas, terbalut kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang, dan tinggi 10-15 m di atas puncak kawah." tulis BPPTKG.
Lebih lanjut, BPPTKG juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan." jelas BPPTKG. (Nur/Buz)
Load more