Hebat! Mahasiswa Akuntansi UII Yogyakarta Juara Dunia Kompetisi Simulasi Bisnis Manufaktur
- Tim tvOne - Andri Prasetyo
Sleman, DIY - Sebanyak lima mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, berhasil menjadi juara dunia pada 14th ERPSim International Competition, di HEC Montreal ERPSim Lab, Kanada.
Kelimanya tergabung dalam tim Antares, yakni Humam Naufal Tsuraya, Javier Erlandaffa Satria Dwikamba, Bayu Aji Faundra Pratama, Saphira Pricillia Estuarine, dan Dyah Ayu Puspaningrum. Mereka bisa menyingkirkan 20 tim lain yang berasal dari universitas ternama di berbagai belahan dunia.
"Perasaan kita tentu bangga, bersyukur bisa diberikan kesempatan ini. Tentu semuanya berkat peran pelatih, prodi, dan semua fasilitas yang ada," kata salah seorang anggota tim, Saphira, Selasa (28/6/2022).
Seperti diketahui, ERPSim merupakan sebuah kompetisi simulasi bisnis manufaktur yang menggunakan aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) yaitu ERP-SAP dan SAP S/HANA yang dimainkan oleh lima anggota dalam satu tim.
Dalam kompetisi ini, setiap tim bersaing untuk menyusun strategi dalam mengoptimalkan proses bisnis sehingga akan tercipta efektivitas dan efisiensi dalam perdagangannya.
Strategi tersebut melibatkan faktor-faktor yang mempengaruhi sales (penjualan) yaitu procurement (pembelian raw material), production (produksi raw material menjadi finished goods), marketing, dan analisis pasar.
Produk yang dijual dalam bisnis ini berupa Cereal Muesli yang terdiri dari 2 ukuran yaitu 500gr dan 1kg serta terdiri dari beberapa rasa yaitu nut, blueberry, strawberry, raisin, dan mixed fruit.
Kompetisi ini merupakan ajang lanjutan dari tingkatan Asia Pacific Japan sebelumnya, di mana universitas yang mengikuti 14th ERPSim International Competition merupakan tiga tim yang memenangkan kompetisi dari regionnya masing-masing. Adapun region tersebut terdiri dari region North America, MEE, Iberoamerica, China, EMEA South, EMEA North, dan Asia Pacific Japan.
Terlepas dari rasa bangga, Saphira mengakui ada tantangan tersendiri dalam prosesnya menjadi juara. Yakni lebih ke adaptasi di setiap tingkatan yang berbeda.
"Diseleksi di internal dulu, lalu ke tingkat universitas, dan bertemu dengan mahasiswa di tingkat internasional," terangnya.
Ketua Prodi Akuntansi FBR UII, Mahmudi, ikut bangga atas prestasi yang diraih mahasiswanya. Apalagi mereka bisa mengalahkan tim dari universitas ternama lainnya seperti Beijing Institute of Technology, Sherbrooke University, Yunan University of Finance and Economic, dan San Diego University.
Load more