News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Senin, 15 Desember 2025 - 00:01 WIB
penampilan kesenian tradisional ludruk di Omah Petroek, Karangkletak, Sleman
Sumber :
  • tim tvOne - Nuryanto

Yogyakarta, tvOnenews.com - Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Pentas yang merupakan rangkaian dari undangan Taman Budaya Jawa Timur ini menjadi sorotan dan mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Lereng Merapi sebab kesenian ludruk dinilai sebagai refleksi jujur kondisi masyarakat.

Budayawan, Romo Sindhunata yang ikut dalam pementasan ludruk bertajuk "Ku Tunggu di Jogja" menjelaskan jika kesenian ludruk ini memang merupakan media untuk menyuarakan pergolakan rakyat. Menurutnya, ludruk selalu merespons keadaan sosial.

"Ini kan perjuangan rakyat, bagaimana rakyat memarodi dirinya, tapi juga melawan," ucapnya usai pementasan. 

Romo Sindhunata juga menjelaskan, biasanya, tema ludruk adalah situasi terkini yang harus diparodikan atau diputartawakan. Meskipun mengandung kritik, ludruk memiliki nilai sastrawi yang tinggi. 

"Ya tidak sarkas, justru sangat sastrawi, tapi sastra rakyat, ya," cetusnya. 

Selain itu, lanjut Romo Sindhunata, kritik yang disajikan dalam kesenian ludruk selalu disesuaikan dengan konteks, seperti isu penanganan bencana, korupsi, hingga masalah pemerintahan.

Sementara, Dosen Unesa sekaligus Pembina Ludruk Status, Autar Abdillah mengatakan, pemilihan lakon "Ku Tunggu di Jogja" merupakan ketentuan dari Panitia Festival Cak Durasim. Tapi menurutnya, lakon tersebut dipilih dipentaskan di Omah Petroek karena berkaitan erat dengan hubungan antara Surabaya sebagai Kota Pahlawan dan Jogja sebagai kota yang memiliki kultur budaya serta kultur pahlawan yang tinggi. 

"Waktu itu Romo Sindhunata bedah buku di Jawa Timur dan kami juga ingin pentas di Jogja, maka gayung bersambut, jadilah pentas di Omah Petroek ini," lontarnya. 

Autar juga menjelaskan bahwa kesenian Ludruk di Jawa Timur saat ini sangat hidup dan berkembang. Sehingga pihaknya menampik anggapan bahwa kesenian ini telah punah.

Tak hanya itu, bagi Autar, kesenian Ludruk sebenarnya bersifat adaptif dan bisa dimodifikasi. Itu dilakukan agar tetap disukai masyarakat atau bisa dibilang digeser sedikit pakemnya. 

"Semangat kritis ini sudah melekat pada ludruk sejak dulu. NKRI harga mati, ludruk harga diri," ujarnya. 

Selain itu, lanjut Autar, kesenian ludruk sendiri saat ini masih sangat hidup karena publik memiliki ikatan kuat, bahkan ada kepercayaan bahwa mengundang ludruk dalam hajatan atau bersih desa itu harus dilakukan. Banyak orang yang meyakini jika tidak mementaskan ludruk, dapat terjadi kemalingan dan menyebabkan penyakit.


"Empat elemen dasar yang harus ada dan tidak boleh ditinggalkan dalam ludruk adalah remo, jula-juli, lawak, dan lakon," pungkasnya. (Nur/Ard)

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Hercules TNI Terbangkan 14 Ton Cabai Hasil Panen Petani Bener Meriah Menuju Kota Medan

Hercules TNI Terbangkan 14 Ton Cabai Hasil Panen Petani Bener Meriah Menuju Kota Medan

Dukungan negara untuk menjaga denyut ekonomi petani terdampak bencana di Aceh terus berjalan.
Viral Dua Pria Tergeletak Diduga Korban Kecelakaan di Kemayoran, Polisi Ungkap Faktanya

Viral Dua Pria Tergeletak Diduga Korban Kecelakaan di Kemayoran, Polisi Ungkap Faktanya

Sebuah video viral di media sosial, memperlihatkan dua orang pria tergeletak yang diduga korban kecelakaan di Jalan Benyamin Sueb, kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025) pagi.
Bintang Vietnam Dinh Bac Blak-blakan Lantang Usai Antar Timnya Juara SEA Games 2025

Bintang Vietnam Dinh Bac Blak-blakan Lantang Usai Antar Timnya Juara SEA Games 2025

Striker tim U22 Vietnam, Nguyen Dinh Bac, tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya usai membawa negaranya meraih medali emas sepak bola SEA Games ke-33.
Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

‎Perbincangan soal pelatih anyar Timnas Indonesia pun ramai di media sosial dan ruang publik sepak bola nasional
Viral Imbauan Jangan Pulang Malam Bagi Warga Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya

Viral Imbauan Jangan Pulang Malam Bagi Warga Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya

Viral di media sosial unggahan video seruan untuk tak pulang larut malam bagi warga Jakarta dan sekitarnya akibat aktivitas supporter Persija yakni Jakmania.
3 Alasan Mengapa Padel Bisa Memberi Manfaat bagi Tubuh dan Mentalmu

3 Alasan Mengapa Padel Bisa Memberi Manfaat bagi Tubuh dan Mentalmu

Padel lebih dari sekedar tren. Sebab, olahraga tersebut bisa mendatangkan tiga manfaat ini bagi tubuh dan mentalmu.

Trending

Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

‎Perbincangan soal pelatih anyar Timnas Indonesia pun ramai di media sosial dan ruang publik sepak bola nasional
Viral Imbauan Jangan Pulang Malam Bagi Warga Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya

Viral Imbauan Jangan Pulang Malam Bagi Warga Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya

Viral di media sosial unggahan video seruan untuk tak pulang larut malam bagi warga Jakarta dan sekitarnya akibat aktivitas supporter Persija yakni Jakmania.
Top 3 SEA Games 2025: Update Perolehan Medali Emas Indonesia, hingga Vietnam Sudah Pasrah

Top 3 SEA Games 2025: Update Perolehan Medali Emas Indonesia, hingga Vietnam Sudah Pasrah

Berikut ini rangkaian berita terpopuler seputar SEA Games 2025: update perolehan medali emas, sorotan media Vietnam, hingga kisah inspiratif atlet catur Medina Warda Aulia.
Khutbah Jumat Singkat 19 Desember 2025: Menyambut Bulan Rajab, Waktunya Perbanyak Amalan

Khutbah Jumat Singkat 19 Desember 2025: Menyambut Bulan Rajab, Waktunya Perbanyak Amalan

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk pelaksanaan shalat Jumat, dengan judul "Menyambut Bulan Rajab, Waktunya Perbanyak Amalan".
Tim Indonesia Siap Jawab Target Kemenpora 80 Medali Emas Hari Ini: Intip Jadwal Pertandingan Skuad Garuda di SEA Games 2025, Kamis 18 Desember 2025

Tim Indonesia Siap Jawab Target Kemenpora 80 Medali Emas Hari Ini: Intip Jadwal Pertandingan Skuad Garuda di SEA Games 2025, Kamis 18 Desember 2025

Dari 80 medali emas yang menjadi target bagi Tim Indonesia di SEA Games 2025, Skuad Garuda telah memiliki 72 medali emas. Selain itu, Tim Indonesia pun mencatatkan 85 medali perak dan 94 medali perunggu. 
Teks Khutbah Jumat 19 Desember 2025 Singkat: Muhasabah Usai Musibah, Saatnya Kembali Memperbaiki Diri dan Iman

Teks Khutbah Jumat 19 Desember 2025 Singkat: Muhasabah Usai Musibah, Saatnya Kembali Memperbaiki Diri dan Iman

Berikut teks khutbah Jumat 19 Desember 2025 singkat dengan tema "Muhasabah Usai Musibah: Saatnya Kembali Memperbaiki Diri dan Iman".
Tiga Orang KPK Bermasker Tiba-Tiba Segel Ruang Kerja Bupati Bekasi

Tiga Orang KPK Bermasker Tiba-Tiba Segel Ruang Kerja Bupati Bekasi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyegelan terhadap ruang kerja Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, Kamis (18/12/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT