Lansia di Bantul Nekat Akhiri Hidup Dengan Tenggak Pestisida, Tinggalkan Pesan Soal Pembagian Warisan
- Dok Pixabay
Bantul, tvOnenews.com - Seorang lansia di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak pestisida. Korban inisial N (67) sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak bisa tertolong.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto menuturkan bahwa aksi nekat itu dilakukan oleh korban di rumahnya wilayah Kebokuning, Kalurahan Terong, Kapanewon Dlingo pada Selasa (2/9/2025) lalu.
"Korban dilaporkan meninggal pada Jumat (5/9/2025) sekira pukul 06.50 WIB di RSPAU Dr. S. Hardjolukito, setelah dua hari tiga malam rawat inap disana," katanya, Selasa (16/9/2025).
Iptu Rita mengatakan, jika aparat kepolisian baru mengetahui peristiwa ini setelah jenazah korban dimakamkan. Selanjutnya, polisi melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan dari keluarga korban.
Adapun, peristiwa terungkap pada Selasa (2/9/2025) pagi, ketika saksi A (41) mendapati tidak ada aktivitas di rumah korban yang mana lampunya saat itu juga masih menyala. Kemudian, saksi A mengajak kakaknya untuk mencari keberadaan korban.
Setelah dicari di rumah korban sebelah timur, saksi mendapati yang bersangkutan sedang tidur. Sehingga, saksi tidak berani membangunkannya dan meninggalkan rumah korban untuk pergi bekerja.
Sepulang bekerja, saksi mendapati rumah korban masih gelap. Sehingga, dia menyalakan lampu depan rumah korban dan mencari keberadaan yang bersangkutan.
Akhirnya, saksi mendapati korban masih tidur. Pun, motor yang biasa digunakan juga masih terparkir di tempat yang sama. Sehingga, saksi pulang ke rumah untuk mandi.
Singkat cerita, sekira pukul 20.00 WIB, saksi meminta tolong kepada kakaknya untuk menengok korban. Atas permintan tersebut, kakaknya mendatangi rumah korban. Di lokasi, dia membangunkan korban sekaligus menyalakan lampu rumahnya. Dari situ terungkap kondisi terakhir korban.
"Korban kondisinya sangat lemat dan didapati bekas muntahan," ucap Iptu Rita.
Lebih lanjut, saksi memberitahukan kondisi korban ke Dukuh setempat kemudian membawanya ke rumah sakit dengan menggunakan mobil ambulans. Setibanya di rumah sakit, tim medis menyarankan korban untuk menjalani rawat inap.
"Waktu itu, dokter yang menangani sempat bertanya sesuatu ke korban dan dijawab yang bersangkutan habis mengonsumsi obat pestisida sebanyak 2 sampai 3 sendok makan, sisa obat semprot tanaman," ungkap Iptu Rita.
Load more