ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Dua Pelaku Perusakan dan Pelemparan Bom Molotov di Enam Pos Polisi di Yogyakarta dan Sleman Dibekuk Polisi

Penangkapan kedua pelaku dilakukan setelah tim Satreskrim Polresta Yogyakarta dibantu Densus 88 dan Resmob Polresta Sleman melakukan proses penyelidikan.
Kamis, 11 September 2025 - 14:17 WIB
Dua tersangka pelemparan bom molotov di enam pos polisi di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman dihadirkan saat rilis kasus di Polresta Yogyakarta, Kamis (11/9/2025).
Sumber :
  • Tim TvOne - Sri Cahyani Putri

Yogyakarta, tvOnenews.com - Polisi akhirnya menangkap pelaku perusakan dan pelemparan bom molotov di enam pos polisi wilayah hukum Polda DI Yogyakarta pada 4 September 2025 lalu.

 

Mereka adalah ARS alias Kopul (21) warga Godean, Kabupaten Sleman dan DSP alias Yaya (24) warga Kasihan, Bantul. Kini, kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan di Polresta Yogyakarta.

 

"Jadi kedua tersangka kami tangkap setelah kedapatan melakukan perusakan dan pelemparan bom molotov di Pos Polisi Pingit Kota Yogyakarta dan lima Pos Polisi lainnya di Kabupaten Sleman," kata Kombes Pol Eva Guna Pandia, Kapolresta Yogyakarta saat rilis kasus, Kamis (11/9/2025).

 

Lebih lanjut, lima pos polisi di Kabupaten Sleman yang menjadi sasaran meliputi Pos Polisi Pelem Gurih, Kronggahan, Monjali, Jombor dan Denggung.

 

Kombes Pol Eva menuturkan, penangkapan kedua tersangka dilakukan setelah tim Satreskrim Polresta Yogyakarta dibantu Densus 88 dan Resmob Polresta Sleman melakukan proses penyelidikan. Pascakejadian, tim gabungan menyusuri sebanyak 41 titik CCTV pada rute yang dilewati oleh tersangka. Hingga akhirnya polisi berhasil mengidentifikasi ciri-ciri orang yang diduga melakukan pelemparan molotov.

 

Singkap cerita, pada Rabu (10/9/2025) pukul 03.00 WIB, tim gabungan melakukan penggerebekan ke rumah ARS di Godean. Tapi saat itu, ARS sudah kabur sehingga polisi melaksanakan tindakan persuasif kepada pihak keluarga. 

 

Sekira 10.00 WIB, ARS diamankan ke Polresta Yogyakarta. Dari keterangan ARS, dalam pembuatan molotov dibantu oleh tersangka DSP. Dilanjutkan pukul 17.00 WIB, DSP berhasil diamankan dan dibawa ke Polresta Yogyakarta.

 

"Jadi, peran ARS itu yang melempar molotov. Sementara, DSP yang membantu membuat molotov," ucap Kombes Pol Eva.

 

Ditegaskan bahwa kedua tersangka yang ditahan tersebut sebelumnya tidak terlibat dalam aksi unjuk rasa yang berujung anarkis di Mapolda DI Yogyakarta. Mereka nekat melempari sejumlah pos polisi karena ikut-ikutan konten yang melihatkan aksi serupa di media sosial (medsos) TikTok.


"Tidak terlibat (demo di Polda DIY). Modus operandi melempar pos polisi dengan molotov adalah ikut-ikutan karena melihat medsos perusakan di beberapa kantor polisi," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT