ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Hasil Otopsi Keluar, Polisi Ungkap Penyebab Kematian Bidan Sweetha

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah berhasil mengungkap penyebab kematian bidan Sweetha (32) dan anaknya Muhammad Faeyza (4).
Selasa, 29 Maret 2022 - 17:11 WIB
Keluarga memakamkan potongan tubuh bidan Sweetha dan anaknya.
Sumber :
  • Tim tvOne - Andri Prasetyo

Sleman, DIY - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah berhasil mengungkap penyebab kematian bidan Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) dan anaknya Muhammad Faeyza (4).

Keduanya meninggal dunia akibat tindak kekerasan yang dilakukan oleh tersangka Dony Christiawan Eko Wahyudi (31).

Direktur Reskrimum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan penyebab meninggalnya kedua korban diketahui setelah hasil otopsi keluar.

"Otopsi sudah selesai, untuk korban (Sweetha) meninggal karena kekerasan yang dialami jerat leher yang dilakukan oleh pelaku. Yang untuk anaknya itu dibuang oleh pelaku dari atas jembatan tol sehingga dari situ korban yang anak sudah dalam keadaan meninggal," ujarnya usai menyerahkan potongan tubuh korban kepada keluarga di Sleman, Selasa (29/3/2022).

Adapun potongan tubuh korban Sweetha yang diserahkan adalah bagian tulang lengan. Sedangkan untuk korban Faeyza pada bagian tulang iga.

Setelah diserahkan ke pihak keluarga, bagian tubuh korban tersebut kemudian langsung dimakamkan di TPU Parakan Wetan, Minggir, Sleman. Bagian tubuh lain dari jenazah ibu dan anak tersebut telah dimakamkan sebelumnya dalam satu liang lahad pada 22 Maret 2022.

Potongan tubuh yang diserahkan ini sebelumnya diambil petugas untuk dilakukan tes DNA di Puslabfor Mabes Polri. Tes ini dilakukan untuk mencocokkan antara temuan jenazah Sweetha dan anaknya.

"Untuk meyakinkan karena kondisi fisik sudah tidak memungkinkan untuk diyakinkan secara 100 persen. Nah dengan DNA ini hasilnya match 100 persen," terangnya.

Adik kandung Sweetha, Henry Pracheshar Kharisma Subardiya, mengucapkan terimakasih kepada Polda Jawa Tengah yang sudah berhasil mengungkap kasus kematian kakaknya. Ia juga meminta tersangka untuk dihukum mati dengan pasal pembunuhan berencana.

"Harapan dari pihak keluarga sendiri yang pasti saya minta tersangka dihukum mati dengan pasal 340 karena disini 2 nyawa dihilangkan dengan tidak ada rasa bersalah yang saya lihat dari tersangka," kata Henry setelah prosesi pemakaman bagian tubuh kakaknya.

Diberitakan sebelumnya, bidan Sweetha ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan terbungkus sarung di bawah jembatan Tol Semarang-Bawen, Pudakpayung, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (13/3/2022). Beberapa hari kemudian, jenazah anaknya bernama Faeyza juga ditemukan tak jauh dari lokasi ditemukannya Sweetha dalam kondisi sudah menjadi kerangka.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT