Sidak ke Bantul, Menteri LH Sebut Alih Fungsi Lahan Imbas Pertambangan Jadi Pemicu Banjir di Imogiri pada Maret 2025 Lalu
- tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Bantul, tvOnenews.com - Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menyebut, alih fungsi lahan menjadi salah satu faktor penyebab banjir yang melanda Imogiri, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta pada Maret 2025 lalu.
Berdasarkan hasil analisisnya bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, ada perubahan tutupan vegetasi pada kawasan hutan yang cukup signifikan di Daerah Aliran Sungai (DAS).
"Di bagian sub DAS hulunya yang terdata sebelumnya pada 2010 ke bawah itu masih 18.000 hektar (ha). Sekarang, kalau kita cermati, maka tutupan hutannya tinggal 9.000 ha. Jadi, hilang separuh," kata Hanif usai sidak di Embung Imogiri 2, Minggu (20/4/2025).
Lebih lanjut, kondisinya diperparah dengan adanya pertambangan di wilayah hulu. Dari sisi teknis, terlihat ada sedimentasi yang mencolok terkait dengan penanganan air permukaan.
Menurut data yang ia terima, terjadinya banjir di Imogiri disebabkan tingginya curah hujan yang mencapai angka 150 milimeter/hari.
"Jadi, kalau curah hujan sudah melebihi angka 100 milimeter/hari, maka curah hujannya sangat tinggi," ungkap Hanif.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup akan melakukan pengawasan lingkungan. Kemudian, beberapa rumusan dari hasil pengawasan lingkungan tersebut akan ditindak lanjuti bersama Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi.
"Mungkin, nanti tindak lanjutnya bisa di Pak Bupati, Pak Gubernur dan bisa saya yang akan memberikan arahan-arahan lingkungan untuk mengembalikan fungsi hidrologisnya di Bantul. Ini sudah ada Peraturan Menteri terkait dengan program Payment Ecosystem Services," ujar Hanif.
Selain itu, ia juga menyoroti penanganan sampah di Kabupaten Bantul. Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, penanganan sampah dengan timbunan mencapai 1.000 ton per hari akan ditangani langsung melalui Menteri Lingkungan Hidup dan beberapa menteri terkait lainnya melalui program waste to energy.
"Sampahnya akan dijadikan energi untuk mengurangi tekanan lingkungan dan energinya akan disubsidi oleh pemerintah sehingga masuk dalam jajaran on great dari PLN," ucapnya.
Di lokasi yang sama, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, perubahan fungsi tutupan vegetasi pada kawasan hutan harus dilihat secara menyeluruh. Apalagi, Bantul disebut-sebut menjadi hilirnya seluruh perairan di DIY.
Load more