Gunungkidul, tvOnenews.com – “Pasar Kembali” dilaksanakan di salah satu titik di daerah Gunungkidul tahun ini. Sesuai namanya, aktivitas pertukaran dilakukan pada kegiatan tersebut, namun bukan menggunakan uang, melainkan hasil bumi. Masing-masing kepala keluarga diminta membawa satu item hasil bumi seperti buah kelapa dan jagung untuk ditukarkan dengan baju, sembako, dan sarung.
Jumlah hasil bumi yang dibawa setiap kepala keluarga tidak dianggap penting karena sebatas menjadi penggugur kewajiban aktivitas barter. Hasil bumi yang sudah terkumpul pun akan dikembalikan lagi ke masyarakat.
Digelar di Balai Padukuhan Ngrombo I, Balong, Girisubo, Gunung Kidul, Yogyakarta, pada Sabtu (22/2), acara Pasar Kembali diprakarsai oleh Ederra bekerja sama dengan Rumah Zakat yang membantu memfilter penerima manfaat agar tepat sasaran. Kurang lebih sebanyak 150 kepala keluarga mengikuti kegiatan Pasar Kembali.
Menurut Rumah Zakat, sebagian besar peserta Pasar Kembali yang diadakan oleh Ederra merupakan petani dengan penghasilan tidak tetap, lansia, dan janda. Sementara itu, hasil bumi yang sudah terkumpul saat barter dikembalikan lagi ke masyarakat melalui Masjid Al-Falah yang berada di Dusun Ngrombo II, Desa Balong, Kecamatan Girisubo.
“Kami menggunakan nama ‘Kembali’ karena membawa makna dan doa agar setiap energi baik yang diikhtiarkan akan kembali dengan kebaikan yang lebih besar dan luas,” ungkap Indah W. Wardani, founder Ederra Indonesia, Rabu (26/2).
JNE Yogyakarta turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan mengirimkan armadanya untuk membantu mengangkut sebagian alat, kebutuhan, serta pakaian yang digunakan dalam kegiatan Pasar Kembali dari Yogyakarta menuju Gunungkidul. Ini merupakan bentuk dukungan dari JNE sebagai perusahaan jasa pengiriman dan logistik terbesar di Indonesia yang juga aktif dalam bidang kemanusiaan.
Sebelum Pasar Kembali, Ederra telah menghadirkan program buyback lewat kampanye #LANGKAHBersamaEderra. Kampanye ini bertujuan mengajak masyarakat turut berpartisipasi dalam langkah-langkah kecil menjaga kelestarian lingkungan. Dimulai pada tahun 2022 lalu, melalui program ini, Ederra membeli kembali produk lama Ederra dari masyarakat. Produk-produk yang mungkin sudah tidak terpakai, dibeli kembali dengan voucer belanja. Adapun pakaian yang dikembalikan harus dalam kondisi layak pakai dan tidak rusak. Penukaran baju lama Ederra ini berlangsung hingga 31 Desember 2024 lalu. Pakaian ini selanjutnya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui acara Pasar Kembali.
Load more